Transisi Energi Fosil ke EBT Mahal, Begini Jurus-jurus PLN

News - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 October 2022 18:05
Presiden Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia. (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden) Foto: SPKLU Ultra Fast Charging. (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Executive Vice President Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Hot Martua Bakara mengungkapkan kalau pihaknya telah melakukan hitung-hitungan untuk melakukan transisi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 2060.

Hasilnya, jika dibandingkan dengan menggunakan teknologi Carbon, Capture, Utilization, and Storage (CCUS) atau dengan Tenaga Nuklir, transisi energi menggunakan EBT jauh lebih mahal.

"Kami sudah hitung, kalau kita lakukan perpindahan dengan berbagai skenario, bahwa ketika kita lakukan transisi menggunakan EBT biayanya paling mahal," kata Hot Martua dalam webinar "Peran Kementerian PUPR dalam Mendorong Pembiayaan Hijau Untuk Energi Bersih, Kamis (6/10/2022).

Untuk mengatasi biaya yang mahal tersebut, pihak PLN perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong proses transisi ini. Terlebih hal ini juga terjadi di berbagai negara. Artinya, peluang kerja sama juga bisa dilakukan dengan berbagai pihak di luar negara.

"Banyak yang berhubungan dengan kami, karena kami mencoba mendorong untuk transisi energi ini. Multilateral bank itu paling tidak ketika kita bangun pembangkit EBT, PLTA skala besar. Mereka biasanya juga berikan pinjaman dengan tenor rendah dengan jangka panjang. Ini yang kami butuhkan," terangnya.

Sekedar informasi, sejauh ini progres transisi EBT yang dilakukan PLN telah mencapai sekitar 12% dari target sebesar 23% pada tahun 2025.

Untuk mencapai target tersebut, PLN akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengerjakan proyek yang sudah ada, seperti Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

"Kita ketahui RUPTL kami yang kita sebut green 51% di 2021," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

PLTU Batu Bara Bakal Terpental, RI Siapkan 600 GW EBT di 2060


(dpu/dpu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading