Bye Minyak, Ini Sang Juru Selamat RI Menuju Transisi Energi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 October 2022 12:00
Blok Masela (Dok.Reuters)
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Bandung, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meyakini gas bumi mempunyai peranan kunci yang cukup penting di tengah tren transisi energi. Mengingat, gas lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menilai transisi energi menuju netral karbon atau net zero emission (NZE) menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan di sektor hulu migas. Meski begitu, Indonesia cukup beruntung karena memiliki potensi cadangan gas yang cukup besar di tengah transisi energi.

"Saat ini kita menghadapi transisi energi menuju net zero emission. Energi yang bisa diterima sampai EBT bisa suplai adalah gas. Indonesia beruntung karena potensi ke depan lebih banyak gas. Kita punya berlebih gas, kenapa kita gak gunakan," ungkap Dwi di Bandung, Selasa (4/10/2022).

Namun, Dwi menekankan agar pengembangan potensi gas di Indonesia juga dapat dibarengi dengan pembangunan infrastruktur gas. Dengan demikian, penyaluran gas untuk kebutuhan, baik itu industri maupun rumah tangga dapat tersalurkan.

"Gas ini gak bisa dibawa ke mana-mana, oleh karena itu butuh infrastruktur. Potensi Aceh besar bisa mengalir ke Jawa Barat. Jadi, oleh karena itu, pipa Semarang ke Cirebon, Dumai-Sei Mangkei harus juga, sehingga mau kembangkan di mana saja. Jadi itu yang kita lihat bahwa potensinya seperti itu," kata dia.

Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong sebelumnya mengatakan upaya menjaga ketahanan energi pada masa transisi seperti saat ini, menjadi hal yang patut diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan. Mengingat, masih belum optimalnya pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia.

Oleh karena itu, menurut dia, gas bumi sebagai sumber energi berbasis fosil yang lebih bersih daripada batu bara dan minyak bumi, diharapkan dapat menjadi andalan dalam mendukung transisi energi yang ada.

"Gas bumi sebagai jembatan menuju transisi energi," ucapnya di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi gas bumi yang sangat besar, sehingga diyakini dapat mendukung proses transisi energi dengan tetap memenuhi kebutuhan energi nasional. Namun demikian, terdapat banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi terlebih dahulu agar potensi gas bumi yang ada tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan secara maksimal.

Marjolijn menilai para pengambil kebijakan sebaiknya tetap berusaha memastikan agar kebijakan yang dibuat dapat meningkatkan keyakinan investor untuk terus berinvestasi dalam proyek-proyek gas yang ada, terutama dalam hal keekonomian. Selain itu, keberlanjutan proyek gas bumi juga perlu diperhatikan agar ketersediaan gas bumi yang menjadi sumber energi tidak terputus.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Minyak RI Makin Anjlok di Semester I 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular