Makin Gelap! Jokowi: Dunia Kini Pada Posisi Krisis Keuangan

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
Selasa, 04/10/2022 11:58 WIB
Foto: Presiden RI Jokowi dalam acara Groundbreaking Wavin Manufacturing Indonesia, Kabupaten Batang, 3 Oktober 2022. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan situasi dunia yang kini tidak mudah. Hampir semua negara kini berhadapan dengan berbagai krisis, dari sisi pangan, energi dan krisis keuangan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri seremoni dimulainya groundbreaking PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).


"Semua negara sekarang ini dalam posisi yang tidak mudah, posisi sulit semuanya, krisis pangan krisis energi krisis keuangan krisis finansial hampir terjadi hampir di semua negara," jelasnya.

Kondisi tersebut bermula dari pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Diperparah oleh perang Rusia dan Ukraina sebagai biang kerok krisis pangan dan energi, menimbulkan lonjakan inflasi di mana-mana

Situasi semakin rumit, tatkala negara maju mengubah arah kebijakan moneter. Seperti Amerika Serikat (AS) yang dengan agresif menaikkan suku bunga acuan dan menimbulkan gejolak besar di pasar keuangan. Negara dengan kondisi fiskal yang rapuh, terpaksa jatuh ke jurang krisis keuangan.

Indonesia kini, kata Jokowi masih cukup baik. Saat situasi dunia yang makin gelap, investasi berbondong-bondong masuk ke tanah air. Salah satunya PT Wavin Manufacturing Indonesia dengan investasi perusahaan mencapai US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.

"Meskipun dunia pada posisi krisis finansial, tapi Indonesia masih dipercaya untuk investasi perusahaan-perusahaan dunia. Karena stabilitas ekonomi yang baik di negara kita," paparnya.

Perekonomian Indonesia diperkirakan masih bisa tumbuh positif tahun ini dan 2023. Jokowi tetap meminta semua pihak waspada dan menginginkan jajarannya menyiapkan antisipasi.

"Itu yang saya sampaikan itu dunia, ekonomi dunia tahun depan semua lembaga Internasional dalam posisi yang tidak baik, dalam posisi yang lebih gelap, meskipun eko kita tumbuh 5,44%, itu adalah sangat baik, tetapi kita harus waspada dan siap-siap dalam posisi apapun," terang Jokowi.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB