Krisis! Eropa Bakal 'Gelap', RI Jadi Super Hero?

pgr, CNBC Indonesia
04 October 2022 10:30
Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal  Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020). Dalam satu kali bongkar muat ada 7300 ton  yang di angkut dari kapal tongkang yang berasal dari Sungai Puting, Banjarmasin, Kalimantan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)  

Aktivitas dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok terus berjalan meskipun pemerintan telah mengeluarkan aturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) transisi secara ketat di DKI Jakarta untuk mempercepat penanganan wabah virus Covid-19. 

Pantauan CNBC Indonesia ada sekitar 55 truk yang hilir mudik mengangkut batubara ini dari kapal tongkang. 

Batubara yang diangkut truk akan dikirim ke berbagai daerah terutama ke Gunung Putri, Bogor. 

Ada 20 pekerja yang melakukan bongkar muat dan pengerjaannya selama 35 jam untuk memindahkan batubara ke truk. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu bara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara di Eropa sedang dilanda krisis energi. Krisis ini menjadi 'momok' yang mengerikan bagi Eropa apalagi dihadapkan pada musim dingin tahun ini.

Atas krisis energi itu, Komisi Eropa sedang mempersiapkan pemadaman listrik dan keadaan darurat lainnya di Uni Eropa (UE). Hal itu dilaporkan kelompok media RND, mengutip seorang pejabat senior Uni Eropa, di tengah kekhawatiran atas konflik di Ukraina dan kemungkinan krisis energi di dalam blok tersebut.

Nah, Indonesia sendiri dalam catatan Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI), ekspor batu bara Indonesia ke Eropa mencapai hingga 3,5 juta ton sampai 4 juta ton sampai pada Oktober 2022 ini. Hal ini menjadi yang terbesar pertama dalam sejarah.

Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia menyebutkan, mengacu data unofficial, sampai pada Oktober 2022 ini sudah ada hampir 4 juta ton batu bara untuk dikirimkan ke beberapa negara di Eropa.

Hendra bilang, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, volume ekspor batu bara Indonesia ke Eropa biasanya kurang dari 1 juta ton per tahun. "Tentu saja jumlah tersebut ada peningkatan yang signifikan. Ini memang belum angka resmi, kalau memang jumlahnya segitu (4 juta ton) ini yang terbesar (sepanjang sejarah)," terang Hendra kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/9/2022).

Hendra memang belum bisa menyebutkan secara pasti, negara-negara Eropa mana saja yang memesan batu bara dari Indonesia. Yang jelas kabar yang didapat Hendra, ekspor batu bara Indonesia ke negara Eropa dikirim ke Polandia, Belanda, Greece, Spanyol hingga Jerman. "Persisnya berapa kabarnya 3,5 juta ton - 4 juta ton," tandas Hendra.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eropa Bakal Gelap, Ini Daftar Negara yang Minta Batu Bara RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular