
Resesi Makin Nyata! Ini yang Paling Bikin Sri Mulyani 'Takut'

Jakarta, CNBC Indonesia - Resesi ekonomi menjadi hantu menyeramkan bagi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi dunia saat ini memang sedang baik-baik saja, terutama selepas pandemi Covid-19 mereda.
Melihat laporan perkembangan ekonomi global yang mengkhawatirkan, semakin sadar bahwa jurang krisis dan resesi ada di depan mata.
Bahkan, tiga orang penting di negeri ini membawa pesan penting yang isinya mengingatkan agar semua pihak waspada. 'Krisis langka' membayangi dunia.
Ekonomi dunia diyakini akan mengalami resesi tahun depan. Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan bahaya resesi tersebut.
Meski demikian, ada hal yang paling dikhawatirkan oleh Sri Mulyani. Apa itu?
Sri Mulyani menyebut setidaknya ada tiga 'triple horror' yang menjadi ancaman dunia. Hal tersebut adalah lonjakan inflasi, suku bunga tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang melemah.
Khusus inflasi, Sri Mulyani mengatakan telah terjadi kenaikan harga barang yang dipengaruhi beberapa faktor. Seperti perang Rusia-Ukraina dan inflasi global.
"Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan barang-barang tersebut," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
"Ini telah memberikan dampak di satu sisi APBN penerimaan negara akan naik. [...] Namun di sisi lain, masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global."
Inflasi sendiri diperkirakan akan melonjak pada September 2022 sebagai imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi memperkirakan inflasi September akan menembus 1,20% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Was-was: Ada Guncangan yang Luar Biasa Tinggi!