Internasional

Ukraina Sadap Panggilan Telepon Tentara Rusia: Putin Bodoh!

luc, CNBC Indonesia
29 September 2022 13:45
Russia's President Vladimir Putin attends a parade marking Navy Day in Saint Petersburg, Russia July 31, 2022. REUTERS/Maxim Shemetov
Foto: REUTERS/MAXIM SHEMETOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan panggilan telepon yang dilakukan oleh tentara Rusia di Ukraina telah disadap oleh militer Ukraina. Hal itu mengungkapkan kekacauan yang terjadi di pasukan Presiden Vladimir Putin.

Menurut hasil sadapan militer Ukraina yang diterjemahkan The New York Times, banyak panggilan telepon itu terhubung dengan keluarga dari para pasukan Rusia. Mereka umumnya mengeluh terkait perang yang sudah gagal secara taktis.

Kremlin percaya Kyiv akan jatuh dalam beberapa hari setelah dimulainya serangan. Namun, perlawanan sengit Ukraina dan masalah logistik yang menghancurkan membuat pasukan Rusia terjebak di pinggiran ibu kota hampir sepanjang bulan Maret.

Sejumlah panggilan telepon menunjukkan kengerian dan keputusasaan yang dihadapi para pejuang Rusia. Beberapa di antaranya bahkan tidak pernah diberitahu bahwa mereka akan bertempur.

"Tidak ada yang memberi tahu kami bahwa kami akan berperang. Mereka memperingatkan kami satu hari sebelum kami pergi," tutur salah seorang tentara Rusia, Sergey, dikutip dari Express, Kamis (29/9/2022).

Prajurit lain pun mengatakan hal senada. Satu mengeklaim mereka hanya diberi tahu bahwa mereka akan mengikuti pelatihan selama beberapa hari.

Seorang tentara menyesalkan bahwa tidak mungkin mereka akan merebut Ibu Kota Ukraina.

"Kami tidak bisa merebut Kyiv... Kami hanya mengambil desa, dan hanya itu."

"Ibu, saya pikir perang ini adalah keputusan paling bodoh yang pernah dibuat pemerintah kita," tutur yang lain.

Pada saat itu, jalur pasokan Rusia berantakan dengan kendaraan pengangkut sepanjang bermil-mil yang menjadi sasaran empuk bagi tentara dan drone Ukraina.

Tentara Rusia terlihat mengemudi tanpa tujuan di sekitar pedesaan, sementara yang lain kehabisan bensin dan makanan.

"Putin bodoh. Dia ingin merebut Kyiv, tapi tidak mungkin kita bisa melakukannya," tutur seorang tentara dalam panggilan lain.

Tingkat panggilan tersebut menggambarkan betapa buruknya Moskow dalam menjaga logistik untuk pasukan tempurnya dan bahkan mempertahankan disiplin sederhana di antara para prajuritnya.

Baru-baru ini, Moskow memindahkan pasukan dari Kharkiv ke selatan dekat Kherson. Adapun, serangan balik dari Ukraina membuat Kyiv merebut kembali lebih dari 3.000 mil persegi wilayahnya.

Merespons hal tersebut Putin mengumumkan mobilisasi ratusan ribu orang Rusia untuk direkrut guna berperang di Ukraina.

Namun, banyak dari pasukan ini tidak berpengalaman atau kurang terlatih. Ada laporan tentang pria tanpa pengalaman militer yang direkrut.

Ada juga laporan tentang pengunjuk rasa - mereka yang berbicara menentang perang di Ukraina di seluruh Rusia - direkrut untuk berperang.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular