
RI Tolak Resesi! Ekonomi 2023 Ditarget Bisa Tembus 5,3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI menyepakati draft Rancangan Undang-Undang APBN 2023. Asumsi dan nilai tukar rupiah disepakati diubah dari usulan awal.
Dalam draft RUU APBN 2023 yang disepakati pemerintah dan DPR diketahui, inflasi pada 2023 ditargetkan pada level 3,6% atau naik dari usulan awal yang hanya 3,2%. Adapun nilai tukar rupiah juga berubah menjadi Rp 14.800 atau naik dari usulan awal yang mencapai Rp 14.750 per dolar Amerika Serikat/US$.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah dan DPR telah mencapai persetujuan draft RUU APBN 2023 dalam rapat panja yang sudah dilaporkan di dalam rapat kerja dengan Banggar DPR.
"Dalam pembahasan itu, sejak membahas RUU APBN 2023 sudah melihat dinamika ketidakpastian global dari berbagai indikator-indikator yang ada," jelas Sri Mulyani dalam rapat kerja dengar Banggar DPR, Selasa (27/9/2022).
Indikator yang dimaksud diantaranya dengan melihat pelemahan nilai mata uang negara lain, seperti Yen Jepang yang sejak awal tahun sampai saat ini (year to date/ytd) 24,9%, China terdepresiasi 12,57%, serta Turki turun 35%, Malaysia 10%, dan Filipina 15%.
"Kami ingin menyampaikan sense pada DPR bersama pemerintah detail kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal dengan terus mengandalkan data yang ada, saat yang sama dunia bergerak luar biasa dinamis, dan menimbulkan ketidakpastian di dalam perekonomian kita tahun ini dan tahun depan," jelas Sri Mulyani.
Adapun inflasi tinggi di banyak negara saat ini, kata Sri Mulyani juga telah mendorong respon kebijakan moneter di Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa dengan sangat agresif menaikkan suku bunga. "Ini yang kami sampaikan menyebabkan gejolak dan dinamika di sektor keuangan," jelas Sri Mulyani.
"Pemerintah dan DPR dalam hal ini memiliki kesepahaman APBN didesain optimis, namun waspada untuk antisipasi gejolak-gejolak yang masih akan berjalan sangat eskalatif. Dalam 40 tahun terakhir inflasi sekali single digit 0% dan sekarang ada di double digit di negara-negara maju," kata Sri Mulyani lagi.
Berikut asumsi dasar ekonomi makro tahun 2023:
- Pertumbuhan ekonomi: 5,3%.
- Laju inflasi: 3,6%
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Rp 14.800
- Tingkat Bunga SUN-10 tahun: 7,90%
- Harga minyak mentah Indonesia: US$ 90 per barel
- Lifting Minyak Bumi: 660 ribu barel per hari
- Lifting Gas Bumi: 1.100 ribu barel setara minyak per hari
Berikut sasaran dan indikator pembangunan tahun 2023:
- Tingkat kemiskinan: 7,5-8,5%
- Tingkat pengangguran terbuka: 5,3%-6%,
- Rasio gini: 0,375-0,378
- Indeks Pembangunan Manusia: 73,31-73,49
- Nilai Tukar Petani (NTP): 105-107
- Nilai Tukar Nelayan (NTN): 107-108
(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Negara Jatuh, Sri Mulyani: Tahun 2022 Sangat Brutal