
Harga Minyak Dunia Anjlok, BBM Bisa Turun Bu Sri Mulyani?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia alami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, dari US$ 120 per barel kini merosot ke level di bawah US$ 80 per barel. Apakah harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar bisa turun?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan dalam kebijakan BBM, tidak cuma mempertimbangkan soal harga minyak dunia. Akan tetapi juga rupiah dan konsumsi BBM di dalam negeri.
"Sekarang kita lihat harga ICP mungkin turun karena brent dan WTI mengalami penurunan. Namun kurs mengalami pelemahan," ungkapnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022)
Nilai tukar rupiah diketahui alami pelemahan tajam dari yang diasumsikan pemerintah. Dolar Amerika Serikat (AS) kini berada pada level Rp 15.100. Tren pelemahan dimungkinkan masih terus terjadi ke depannya.
Selanjutnya adalah konsumsi Pertalite dan Solar. Sejak kenaikan diputuskan awal September lalu, konsumsi kedua jenis BBM tersebut alami penurunan secara harian.
"Kemarin sesudah adanya kenaikan harga pertalite dan solar ada sedikit penurunan dari konsumsi dari pertalite dan solar," jelasnya.
Alasan kenaikan harga BBM, kala itu disampaikan adalah tidak kuatnya APBN membayar hingga Rp 700 triliun atau di atas anggaran yang sudah disediakan sebelumnya, yaitu Rp 502 triliun.
Setelah adanya kenaikan harga, besaran subsidi BBM diperkirakan masih tinggi, yaitu Rp 650 triliun. Sri Mulyani ke depan masih melihat perkembangan untuk memastikan besaran subsidi yang harus dibayarkan.
"Untuk basis pembayaran subsidi kompensasi akan mencakup berapa jumlah konsumsi pertalite dan solar dan berapa nilai ICP yang digunakan rata-rata selama 1 tahun dan kurs selama 1 tahun," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Soal Pertalite, Sri Mulyani Kaji Opsi Kenaikan BBM