Internasional

Edward Snowden Sah Jadi Warga Rusia, Bakal Bantu Lawan AS?

luc, CNBC Indonesia
27 September 2022 06:40
Edward Snowden
Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Vladimir Putin pada Senin (26/9/2022) memberikan kewarganegaraan Rusia kepada mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat (AS) Edward Snowden, sembilan tahun setelah ia mengungkap skala operasi pengawasan rahasia oleh Badan Keamanan Nasional (NSA).

Sejak membocorkan data-data rahasia pada 2013 yang mengungkapkan operasi pengawasan domestik dan internasional yang dilakukan oleh NSA, tempat dia bekerja, Snowden melarikan diri dari Amerika Serikat dan diberi suaka di Rusia.

Pihak berwenang AS selama bertahun-tahun ingin dia kembali ke AS untuk menghadapi pengadilan pidana atas tuduhan spionase.

Mengutip Reuters, Selasa (27/9/2022), nama Snowden muncul tanpa komentar Kremlin dalam dekrit Putin yang menganugerahkan kewarganegaraan kepada 72 orang kelahiran asing.

Setelah itu, Snowden mengeluarkan pesan, yang pada dasarnya merupakan versi terbaru dari cuitan November 2020, yang mengatakan dia ingin keluarganya tetap bersama dan meminta privasi.

"Setelah bertahun-tahun berpisah dari orang tua kami, istri saya dan saya tidak memiliki keinginan untuk berpisah dari anak-anak kami," cuitnya.

"Setelah dua tahun menunggu dan hampir sepuluh tahun pengasingan, sedikit stabilitas akan membuat perbedaan bagi keluarga saya. Saya berdoa untuk privasi mereka - dan untuk kita semua."

Cuitan baru itu tidak merujuk pada keputusan pemimpin Kremlin, tetapi dilampirkan ke utas Twitter 2020 di mana Snowden mengatakan dia dan keluarganya mengajukan permohonan kewarganegaraan ganda AS-Rusia.

Berita itu pun mendorong beberapa orang Rusia untuk bercanda dan bertanya apakah Snowden akan dipanggil untuk dinas militer, lima hari setelah Putin mengumumkan mobilisasi publik pertama Rusia sejak Perang Dunia II untuk menopang serangannya yang goyah ke Ukraina. Atau mungkin justru membantu melawan AS yang kerap bersitegang dengan Rusia.

"Apakah Snowden akan direkrut?" tutur Margarita Simonyan, pemimpin redaksi Russia Today yang vokal membela Putin, di saluran Telegram-nya.

Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa kliennya tidak dapat dipanggil karena dia sebelumnya tidak pernah bertugas di tentara Rusia.

Dia mengatakan bahwa istri Snowden, Lindsay Mills, yang melahirkan seorang putra pada 2020, juga akan mengajukan permohonan kewarganegaraan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dia tidak mengetahui adanya perubahan status Snowden sebagai warga negara AS.

"Saya mengetahui fakta bahwa dia dalam beberapa hal telah mencela kewarganegaraan Amerika-nya. Saya tidak tahu bahwa dia telah melepaskannya," kata Price dalam jumpa pers.

Adapun, Rusia yang memberikan hak tinggal permanen kepada Snowden pada tahun 2020, memang membuka jalan baginya untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.

Kala itu, pengadilan banding AS menemukan bahwa program yang diekspos Snowden melanggar hukum dan bahwa para pemimpin intelijen AS yang secara terbuka membelanya tidak mengatakan yang sebenarnya.

Putin, mantan kepala mata-mata Rusia, mengatakan pada 2017 bahwa Snowden, yang tidak menonjolkan diri saat tinggal di Rusia, memang salah membocorkan rahasia AS tetapi bukan pengkhianat.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pemberontak Kuasai Desa, Rusia Terancam Perang Saudara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular