Sri Mulyani Cemas, Ada 'Hantu' yang Menebar Ancaman Bahaya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui cukup mewaspadai pergerakan inflasi yang bisa menebar ancaman, terutama pasca pemerintah mengerek harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut dikemukakan Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Agustus 2022 yang disiarkan secara live streaming dari Youtube Kementerian Keuangan.
"Inflasi jadi momok yang perlu diwaspadai," kata Sri Mulyani, Senin (26/9/2022).
Sri Mulyani mengatakan, kenaikan harga BBM telah membuat inflasi harga yang diatur pemerintah melonjak hingga 6,8%. Sementara di sisi lain, bendahara negara menyebut inflasi harga pangan sedikit terkendali di angka 8,9%.
"Sehingga inflasi Indonesia 3,7% atau core inflation 3%," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut, laju inflasi nasional memang relatif lebih stabil dibandingkan negara G20 lainnya. Namun, bukan berarti Indonesia bisa tenang dalam menghadapi keadaan yang masih penuh dengan ketidakpastian.
"Kita fokus untuk mengendalikan inflasi terutama yang berasal dari faktor controlable harga pangan yang tidak kita impor dan jaga dari sisi pasokan," katanya.
(cha/cha)