Tetangga RI Ini Bakal Kena Bencana Besar, Evakuasi Dijalankan

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 September 2022 21:00
An almost empty Welcome Rotonda roundabout is seen as the government implements a strict lockdown to prevent the spread of the coronavirus on Good Friday, April 2, 2021 in Manila, Philippines. Filipinos marked Jesus Christ's crucifixion Friday in one of the most solemn holidays in Asia's largest Catholic nation which combined with a weeklong coronavirus lockdown to empty Manila's streets of crowds and heavy traffic jams. Major highways and roads were eerily quiet on Good Friday and churches were deserted too after religious gatherings were prohibited in metropolitan Manila and four outlying provinces. (AP Photo/Aaron Favila) Foto: AP/Aaron Favila

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Filipina pada Minggu, (25/9/2022) telah melakukan evakuasi massal bagi warga yang tinggal di sekitar pesisir pulau terpadat negara itu, Luzon. Hal ini setelah melihat pergerakan Topan Noru yang menuju Negeri Tagalog itu.

Dalam keterangan Reuters, Topan Noru ini telah diklasifikasikan sebagai topan kategori 3 setelah kecepatan angin itu meningkat menjadi 185 km per jam dari 120 kpj pada Sabtu malam.

"Ini akan terus meningkat dan mungkin mendarat pada Minggu sore atau malam dengan kecepatan angin 185 hingga 205 kilometer per jam," kata Dewan Penanggulangan dan Pengurangan Risiko Bencana nasional.

CNN Philippines juga melaporkan bahwa badan itu juga telah mengaktifkan protokol tanggap darurat tertinggi di beberapa wilayah. Salah satunya adalah di ibu kota Manila.

"Protokol kesiapsiagaan dan tanggap darurat tertinggi telah diaktifkan di Metro Manila, Luzon Tengah, Calabarzon, Mimaropa, dan wilayah Bicol."

Selain oleh otoritas kebencanaan, para pemimpin regional di wilayah yang akan dilewati angin kencang itu juga telah memberikan pemberitahuan evakuasi. Di wilayah Provinsi Quezon, nelayan telah dilarang untuk melaut.

"Saya meminta walikota kami untuk mematuhi evakuasi pencegahan yang ketat," papar keterangan Gubernur Provinsi Quezon, Helen Tan, kepada stasiun radio DZRH.

Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau, mengalami rata-rata 20 badai tropis per tahun.

Saat melewati Filipina, Noru akan menjadi badai kesebelas yang melanda negara itu pada tahun ini. Topan itu akan terus bergerak dan kemungkinan tiba di Laut China Selatan pada Minggu malam atau Senin pagi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Anak Eks Diktator Filipina Menangkan Pemilu Presiden


(haa/haa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading