Warga Eropa Pening, 'Kiamat' Roti Menghantui

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga roti di wilayah Eropa mengalami kenaikan signifikan dalam setahun terakhir. Hal ini terjadi pasca serangan Rusia ke Ukraina yang mengganggu distribusi gandum.

Badan Statistik Uni Eropa (UE), Eurostat, mencatat bahwa harga roti di bulan Agustus 2022 18% lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Eurostat mengatakan harga roti Benua itu berada di level tertinggi.

"Mereka rata-rata 18% lebih tinggi pada bulan Agustus dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Agustus tahun lalu, rata-rata kenaikan harga roti di UE hanya sebesar 3%," tulis lembaga itu dikutip Euronews, Minggu (25/9/2022).

Harga roti sendiri mengalami kenaikan cukup tajam setelah serangan Rusia ke Ukraina yang notabenenya eksportir gandum nomor 5 dunia. Ini akhirnya mengerek harga bahan pangan itu.

Baca: Apakah Ini Akhir dari Dunia? 'Kiamat' Terjadi di Mana-mana!

Dari sejumlah negara, Hungaria merupakan negara dengan kenaikan paling tinggi. Roti di Negeri Goulash itu tercatat telah mengalami kenaikan hingga 65,5% sepanjang tahun.

Di sisi lain, Prancis mengalami pertumbuhan harga paling lambat. Dalam setahun, Negeri Baguette itu mengalami peningkatan hingga 8,2%.

Kenaikan ini telah membawa ketakutan baru bagi perekonomian. Pasalnya, Benua itu juga dilanda inflasi dan sulit menemukan pengganti roti dan produk gandum lainnya yang telah menjadi pilar makanan jutaan warga.

Baca: 10 Negara Penghasil Gandum Terbesar Di Dunia, Siapa Juaranya?

UE sendiri khawatir bahwa rumah tangga berpenghasilan rendah akan paling menderita. Badan multilateral itu mengatakan dengan kenaikan harga para masyarakat berpenghasilan rendah harus menghabiskan bagian yang lebih besar dari anggaran mereka untuk bahan pangan dasar seperti roti.

Sementara itu, roti bukan satu-satunya produk yang mengalami kenaikan harga yang tajam. Harga gabungan roti dan sereal telah meningkat 16,6% di Zona Euro, kenaikan tertinggi sejak Januari 1997.

Selain itu, makanan dan minuman mengalami peningkatan sebesar 12,4%. Untuk perumahan dan listrik, terjadi lonjakan harga hingga 19,7% dalam setahun.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Gandum Naik, Ngopi Sambil Makan Roti Jadi Lebih Mahal