Badai 'Raksasa' Berkecepatan 130 Km Per Jam Hantam Kanada

Romys Binekasri, CNBC Indonesia

25 September 2022 08:10

Foto: Pohon tumbang menimpa sebuah rumah saat badai pasca tropis Fiona terus menerjang di Sydney,N.S., Kanada, Sabtu (24/9/2022). Hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah Atlantik Kanada saat badai Fiona melanda pada Sabtu pagi sebagai topan pasca-tropis yang besar dan kuat, dan prakiraan cuaca Kanada memperingatkan itu bisa menjadi salah satu badai paling parah di negara itu. (Vaughan Merchant /The Canadian Press via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai Fiona menerjang Kanada Timur pada waktu setempat, memutus aliran listrik dan menyapu rumah ke laut, seperti dikutip AFP, Minggu (25/9/2022).

Badai menghantam wilayah tersebut dengan angin kencang dan hujan. "Kita belum pernah melihat ini sebelumnya," kata seorang polisi.

Dua orang wanita dikabarkan tersapu ke laut Newfoundland dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, satu orang yang tersapu berhasil diselamatkan.

Walikota Brian Button mengatakan situasi saat ini sudah hancur total. "Ini menjadi lebih buruk daripada yang kita bayangkan,"

Baca:

'Malapetaka' Hantam Negara-Negara Maju, 2023 Makin Gelap

Rene Roy, editor di surat kabar di Channel-Port Aux Basques mengatakan. "Ini adalah angin kencang yang pernah dialami siapapun. Beberapa rumah telah hanyut," katanya.

Rumah rusak akibat badai pasca tropis Fiona terus menerjang di Sydney,N.S., Kanada, Sabtu (24/9/2022). Hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah Atlantik Kanada saat badai Fiona melanda pada Sabtu pagi sebagai topan pasca-tropis yang besar dan kuat, dan prakiraan cuaca Kanada memperingatkan itu bisa menjadi salah satu badai paling parah di negara itu. (Rick Madonik/Toronto Star via Getty Images)

Foto: Toronto Star via Getty Images/Rick Madonik
Rumah rusak akibat badai pasca tropis Fiona terus menerjang di Sydney,N.S., Kanada, Sabtu (24/9/2022). Hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah Atlantik Kanada saat badai Fiona melanda pada Sabtu pagi sebagai topan pasca-tropis yang besar dan kuat, dan prakiraan cuaca Kanada memperingatkan itu bisa menjadi salah satu badai paling parah di negara itu. (Rick Madonik/Toronto Star via Getty Images)

Hingga sore hari, hampir 500 ribu rumah dibiarkan tanpa listrik saat badai menerjang. Badai juga menumbangkan pohon yang tak terhitung jumlahnya serta merobek atap dan bangunan.

"Saluran listrik mati di mana-mana," kata Asisten Pemadam Kebakaran Darurat Regional Halifax Erica Fleck, yang sekaligus menambahkan bahwa saat ini warga tidak aman jika berada di jalan.

Fiona sendiri membawa angin badai berkecepatan 80 mil per jam atau 130 kilometer saat meluncur ke Kanada, setelah sebelumnya menghantam Karibia, menurut para ahli meteorologi.