Eks Bos WHO: Akhir Pandemi (Mungkin) di Depan Mata, Tapi...

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
22 September 2022 11:45
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu menyebut akhir dari pandemi Covid-19 kian nyata. Dunia saat ini dalam posisi yang cukup baik untuk segera mengakhiri rentetan wabah.

Tjandra Yoga Aditama, Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara mengatakan pernyataan WHO terkait hal itu bukanlah tanpa alasan. Akhir dari pandemi bisa terjadi sejalan dengan situasi di berbagai negara yang sudah jauh lebih baik.

Tjandra lantas mengingatkan ada enam hal yang harus dijaga dalam tahap akhir masa pandemi Covid-19. Enam hal tersebut adalah testing, vaksinasi, penanganan kasus, pencegahan infeksi, komunikasi risiko, hingga keterlibatan masyarakat.

"[Kemudian] ada dua prinsip utama yang perlu dijamin yaitu meminimalisir sirkulasi virus SARS CoV2 di masyarakat, utamanya di kelompok risiko tinggi, serta jaminan pencegahan dan pengobatan pasien, termasuk menangani efek jangka panjang seperti long Covid-19 dan lain-lain," kata Tjandra.

Tjandra menilai, apabila pandemi Covid-19 benar-benar dinyatakan selesai, apalagi jika terjadi dalam beberapa bulan ke depan, maka ada tiga hal yang akan tetap ada. Pertama, virus tersebut akan tetap ada di komunitas kendati tidak menimbulkan dampak berarti.

"Kedua, masih akan ada hal tentang Covid-19 yang belum kita ketahui dan akan terjawab dengan perkembangan ilmu pengetahuan di waktu mendatang. Ketiga walaupun pandemi sudah selesai nantinya, maka kewaspadaan kesehatan tetap harus dilakukan," tegasnya.

Tjandra kemudian bicara mengenai antisipasi kemungkinan pandemi berikutnya. Menurutnya, diperlukan perubahan mendasar dari sistem kesehatan global dan nasional di masing-masing negara agar hal ini tidak terjadi.

"Sementara untuk kita anggota masyarakat, marilah kita semua tetap memberi prioritas penting pada kesehatan kita dan keluarga, ada atau tidak adanya pandemi," kata Tjandra.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KSP Sebut Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Tapi....

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular