Covid-19 Minggir! Ternyata Ini Tantangan Baru Buat Ekonomi RI
Foto: Suahasil Nazara (Tangkapan Layar CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut akhir dari pandemi Covid-19 sudah di depan mata dengan menurunnya tren kematian akibat virus tersebut. Vaksinasi dan terapi penanganan Covid-19 pun telah menjadi salah satu faktor turunnya angka kematian dan perawatan.
Ancaman dan tantangan pandemi pun kini bergeser menjadi gejolak ekonomi global. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Jakarta Global Financial Summit 2022, Rabu (21/9/2022).
"Menuju pandemi ke endemi diketahui bahwa harga-harga akan meningkat karena adanya disrupsi dari sisi suplai. Ini meningkatkan harga bukan hanya domestik, tapi seluruh dunia," ujar Suahasil.
Selain itu tensi dari geopolitik juga menjadi salah satu sorotan. Sebab, konflik Rusia dan Ukraina membuat volatilitas harga komoditas menjadi lebih cepat.
Hal tersebut terjadi pada batu bara, minyak, gas, kedelai, jagung, dan komoditas lainnya.
"Di beberapa bulan di 2022 fluktuasi cepat," pungkasnya.
Hal itu pun menciptakan ketidakpastian dan harus ditindaklanjuti dengan berbagai respons kebijakan.
"Untuk meneruskan pemulihan di situasi ini pemerintah pemerintah bekerja sama dengan BI sebagai otoritas moneter dan juga seluruh Komite Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia, seperti OJK, LPS, dan DPR juga terus melihat kondisi dan merumuskan apa yang diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan Indonesia," jelas Suahasil.
[Gambas:Video CNBC]
Baca Baik-baik! Begini Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini
(rah/rah)
