Internasional

Horor di Izium Lebih Ngeri dari Bucha, Rusia sama dengan NAZI

sef, CNBC Indonesia
Rabu, 21/09/2022 07:50 WIB
Foto: AP/Evgeniy Maloletka

Jakarta, CNBC Indonesia - Izium kini tengah menjadi perhatian dunia. Wilayah di Ukraina itu dituding menjadi saksi bisu kekejaman tentara Rusia terhadap Ukraina.

Rusia sendiri menduduki wilayah itu sejak awal bulan ini. Namun pekan lalu tentara Ukraina berhasil merebutnya kembali.

Dalam klaimnya, pemerintah Kyiv mengatakan kuburan massal dengan ratusan mayat ditemukan. Secara rinci, ada 440 mayat, termasuk warga sipil dan anak-anak di Izium.


Ada juga kuburan tentara Ukraina. Di mana terdapat bekas-bekas penyiksaan mulai dari patah tulang hingga tangan diikat.

Dalam pernyataan terbarunya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan rekan-rekannya dari Ukrania memberitahu kepadanya bahwa kuburan massal yang ditemukan di Izium, setelah pasukan Rusia diusir, dalam beberapa hal "lebih buruk" daripada yang ditemukan di Bucha.

Bucha sendiri sebelumnya juga menjadi sanksi bagaimana perang menewaskan banyak nyawa. Pada bulan April, setidaknya ada ratusan mayat ditemukan di jalan-jalan kota dekat Kyiv itu.

Sullivan mengatakan dia diberitahu tentang situasi Selasa pagi ketika dia berbicara dengan kepala staf Ukraina Andriy Yermak.

"Dia memberi saya laporan tentang apa yang ditemukan orang-orang Ukraina di sekitar Izium, dan dia mengatakannya dengan terus terang," katanya.

"Dia mengatakan bahwa ini dalam beberapa hal lebih buruk daripada Bucha. Dan kita akan melihat lebih banyak lagi seiring berjalannya waktu, saat Ukraina tidak mendudukinya kota-kota telah diduduki oleh pasukan Rusia," jelasnya.

"Kita menemukan semakin banyak bukti dari kekejaman massal ini," tambahnya lagi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sendiri mengatakan dalam sebuah pidato video bahwa para penyelidik telah menemukan lebih dari 10 ruang penyiksaan di daerah-daerah yang dibebaskan di wilayah Kharkiv itu. Ia menyamakan Rusia dengan NAZI.

"Lebih dari 10 ruang penyiksaan telah ditemukan di daerah-daerah yang dibebaskan di wilayah Kharkiv, di berbagai kota besar dan kecil," kata Zelensky.

"Penyiksaan menjadi praktik biasa di wilayah-wilayah pendudukan itu. Itulah yang dilakukan Nazi, inilah yang dilakukan (Rusia)," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga juga diketahui mulai mencari keluarganya yang hilang di Izium. Salah satunya Volodymyr Kolesnyk.

Ia mencari beberapa kerabatnya, yang menurutnya tewas dalam serangan udara terhadap sebuah gedung apartemen beberapa saat sebelum Izium dikuasai pasukan Rusia. Kolesnyk mengatakan dia tahu mereka dibawa ke lokasi kuburan itu dan ditandai dengan nomor.

Salib nomor 164, kata dia, adalah makam istri sepupunya. Sementara nomor 174 adalah makam ibu sepupunya itu, yaitu bibi Kolesnyk.

"Mereka mengubur jenazah dalam kantong, tanpa peti, tanpa apa pun," katanya.

"Saya semula tidak diizinkan ke sini. (Rusia) mengatakan tempat ini dipasangi ranjau dan meminta (kami) untuk menunggu. Dan banyak sekali makam di hutan ini, jadi tempat ini menakutkan," kata Kolesnyk kepada Reuters.

Rusia sendiri membantah semua tuduhan. Petinggi Kremlin mengatakan semua penemuan adalah palsu.

Sejak serangan Rusia Februari lalu, diperkirakan sedikitnya 5.000 lebih orang telah tewas. Hingga kini belum ada tanda-tanda perdamaian kedua negara.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah