Internasional

Horor Muncul di Izium, Kuburan Massal 440 Mayat Ditemukan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 September 2022 12:52
IZIUM, KHARKIV, UKRAINE - SEPTEMBER 14: Damaged buildings are seen at the Izium city after Russian Forces withdrawal as Russia-Ukraine war continues in, Kharkiv Oblast, Ukraine on September 14, 2022. (Photo by Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina mulai berhasil mengalahkan Rusia di wilayah Timur dan Selatan negaranya. Terbaru, pasukan Kyiv dilaporkan berhasil mengusir mundur tentara Rusia di kota Izium, Kharkiv.

Namun ada cerita lain dibaliknya. Ukraina mengaku menemukan lebih dari 440 mayat dalam sebuah kuburan massal di sana.

Mengutip laporan Reuters yang melansir Sky News, rata-rata korban tewas karena dibunuh dengan senjata dan serangan udara. "Investigasi forensik akan membawa tubuh-tubuh itu," kata Kepala Investigasi Polisi di wilayah Kharkiv, Serhiy Bolvinov, Jumat (16/9/2022).

Presiden Rusia Volodymyr Zelenskiy menyalahkan Rusia soal ini. Ia mengaitkannya dengan 'horor' yang ada di Bucha, wilayah 37 kilometer (km) dekat ibu kota Kyiv.

Kala itu, ratusan mayat juga ditemukan, di kota itu setelah ditinggalkan Rusia. Ukraina dan Barat menyalahkan Kremlin dan menyebutnya 'kejahatan perang'.

"Rusia meninggalkan mayat di mana-mana dan harus bertanggungjawab," tegasnya dalam sebuah video.

Moskow sendiri belum memberi pernyataan soal ini. Diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin tengah berada di Uzbekistan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.

PBB menyatakan 5.587 warga sipil tewas dan 7.890 terluka selama invasi Rusia ke Ukraina. Meskipun demikian, perkiraan tersebut kemungkinan sangat konservatif.

Badan Anak-anak PBB mengatakan Agustus lalu, setidaknya 972 anak-anak Ukraina telah tewas atau terluka sejak serangan dilakukan. Lebih dari 13 juta orang, menurut UNHCR, dipaksa meninggalkan rumah mereka.

Rebut Krimea

Rusia menyerang Ukraina sejakĀ Februari. Saat ini, Ukraina mengumumkan ada 6.000 kilometer persegi daratan yang mereka ambil kembali.

Sementara itu, Zelensky menyampaikan pesan kepada penduduk Krimea. Ia menegaskan bahwa pasukannya akan datang ke wilayah itu.

Krimea awalnya adalah bagian dari Ukraina. Namun dianeksasi Rusia sejak 2014.

"Kami akan datang," kata Zelenskyy merujuk ke penduduk Krimea, dalam kunjungan di mana ia mengibarkan bendera Ukraina tersebut, dikutip dari CNBC International.

"Saya tidak tahu kapan. Dan tidak ada yang tahu kapan. Tapi kami punya rencana. Jadi kami akan datang, karena... Itu tanah kami, dan ini adalah orang-orang kami," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Zelensky menyatakan keprihatinannya tentang efek kumulatif dari propaganda Rusia yang disiarkan televisi pada anak-anak Krimea. Di mana mereka tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi bagian dari Ukraina.

"Perang informasi sangat kuat, dan Rusia menyerang melalui televisi, media ... dan tentu saja, akan sangat sulit bagi anak-anak ketika kami datang," kata mantan komedian itu.

Sebelumnya otoritas Ukraina pun telah mengatakan kepada penduduk Krimea yang dicaplok Rusia untuk mempersiapkan tempat perlindungan dari bom. Termasuk menimbun persediaan saat Kyiv melanjutkan rencana serangan balasan besar-besaran pasukan Rusia keluar dari wilayah pendudukan Ukraina.

"Kami meminta penduduk wilayah pendudukan, termasuk Semenanjung Krimea, untuk mengikuti rekomendasi pejabat (Ukraina) selama tindakan de-pendudukan," kata Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Izium, Lokasi Kuburan Massal Simpan Ratusan Mayat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular