MIND ID Tegaskan Soal Jalannya Proyek Smelter Mempawah

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia

20 September 2022 17:54

MIND ID Terus Upayakan Proyek SGAR di KalBar Tetap Berjalan — Foto: Dok Mind ID

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Tambang MIND ID terus mengupayakan proyek pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kalimantan Barat dapat berjalan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII hari ini (20/9), Direktur Operasi dan Produksi MIND ID, Danny Praditya mengatakan sebagai induk holding tambang, komitmen hilirisasi perusahaan tetap menjadi prioritas meski dibayangi berbagai tantangan.

"Sebagai holding kami tetap mau ini berjalan. MIND ID akan terus mendorong PT BAI melalui Inalum dan Antam dapat selesaikan apa yang sudah di inisiasi secara tuntas" ujar Danny dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022).

Pada paparan kronologi proyek di depan pimpinan sidang, Danny menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN (BUMN). Hingga saat ini, kondisi actual progress sudah 14.56%.

Baca:

Genjot Hilirisasi, MIND ID Punya Ini Buat Undang Investor

Sebelumnya pada 19 September, BUMN telah memfasilitasi PT BAI bertemu dengan kontraktor EPC. Pihak EPC mengusulkan perombakan porsi dan finished work-nya dapat divalidasi pihak ketiga, dengan batas waktu Oktober.

Sementara itu, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan telah menyiapkan mitigasi terkait tindak lanjut proyek SGAR. Menurutnya, jika hingga Oktober tidak ada titik temu, maka opsi terminasi menjadi pertimbangan dengan tetap memperhatikan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami hormati proses-proses yang ada. Langkah persiapan jika terminasi menjadi pilihan adalah menginisiasi proses baru untuk melanjutkan proyek ini" jelasnya.

Dia menambahkan, MIND ID terus mengawasi PT BAI sebagai anak usaha dan terus melakukan supervisi. Dia juga mengatakan komitmen proyek SGAR tetap harus berjalan.

"Kami atas nama Grup MIND ID yang terdiri dari Antam, Inalum dan juga PT BAI berkomitmen akan melaksanakan proyek ini," pungkas Hendi.