
Bos Kontraktor, Sabar Ya! Bala Bantuan Masih Tunggu Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih mengkaji 'bala bantuan' untuk kontraktor terkait kenaikan harga material seperti besi, baja, semen, aspal, juga BBM industri. Namun dipastikan anggaran tidak menjadi masalah.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan saat ini, usulan untuk adanya eskalasi nilai kontrak untuk kontraktor yang ikut proyek infrastruktur pemerintah.
"Masukannya (eskalasi harga) sudah kita usulkan untuk menunggu keputusan kebijakan. Ini kan dinamis, sebelumnya yang naik cuma BBM nonsubsidi, lalu beberapa bulan kemudian aspal naik, sekarang BBM subsidinya naik, ini di proses keputusannya," kata Hedy, di Kementerian PUPR, dikutip Selasa (20/9/2022).
Hedy berharap, hal itu bisa direalisasikan secepatnya, hanya saja memang masih menunggu keputusan dari rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo. Dari segi anggaran, ujarnya, negara tidak menjadi isu dalam keputusan ini.
"Isunya bukan di anggaran tapi policy-nya, oke atau tidak," katanya.
Dia juga mengatakan nantinya salah satu instrumen 'bala bantuan' untuk kontraktor adalah penerapan marjin 0% untuk BBM industri yang ikut proyek Kementerian PUPR.
Sebelumnya, kontraktor di Tanah Air mengaku sudah 'berdarah-darah' imbas kenaikan harga material dan solar industri.
Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kadin Insannul Kamil, mengatakan bahan baku material sudah naik lebih dari 50% seperti besi, baja, aluminium, hingga aspal. Ini berdampak pada pada penyelesaian kontrak.
"Sehingga jalan keluarnya ya eskalasi atau penyesuaian harga yang memang akan menyelamatkan kondisi kontraktor," katanya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara Ini, Bos Kontraktor 'Teriak' Babak Belur