Skema Pembayaran Baru Siap Uji Coba di 40 FKTP Serang

News - Khoirul Anam, CNBC Indonesia
19 September 2022 16:26
BPJS Kesehatan Foto: Dok BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan uji coba sistem pembayaran dengan skema Belanja Kesehatan Strategis Kesehatan Ibu dan Anak (BKS KIA) di 40 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) wilayah Kabupaten/Kota Serang. Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Mahlil Ruby mengatakan, skema ini telah dirumuskan sejak 2019, sebagai langkah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Pelaksanaan uji coba skema BKS KIA dimulai September 2022 sampai dengan Agustus 2023 mendatang. Uji coba ini juga melibatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota/Kabupaten Serang, FKTP mitra BPJS Kesehatan, United States Agency for International Development (USAID) dan World Bank," jelas Mahlil dikutip dari siaran pers, Senin (19/9/2022).

Dia menuturkan, kondisi saat ini sebanyak 67% pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) dilakukan di rumah sakit, sementara FKTP justru hanya melayani 33% ANC. Kualitas pelayanan ANC juga belum memenuhi standar sehingga kehamilan berisiko kurang teridentifikasi dengan baik dan menyebabkan tingginya rujukan ke rumah sakit.

"Persentase layanan ANC di Indonesia yang memenuhi standar baru 2,7%. Tingginya angka persalinan melalui operasi caesar salah satunya disebabkan oleh rendahnya kuantitas dan kualitas ANC. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan bersama Kemenkes dan USAID mengembangkan skema pembayaran BKS KIA demi meningkatkan efisiensi pembiayaan kesehatan ibu dan anak dengan tetap memperhatikan mutu layanan, sarana dan prasarana," ungkap Mahlil.


Sementara itu, Direktur Pengawasan, Pemeriksaan, dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno menambahkan bahwa keberadaan BKS KIA diharapkan bisa mendongkrak kualitas, efisiensi, dan ekuitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Melalui pengembangan sistem pembayaran BKS KIA, kata dia, peserta JKN bisa memperoleh manfaat layanan ultrasonografi (USG) di FKTP, layanan ANC sebanyak enam kali, dan persalinan yang dibantu oleh satu dokter dan dua bidan/perawat di FKTP.


"Manfaatnya bukan hanya untuk peserta saja. Bagi FKTP yang menerapkan BKS KIA akan ada kenaikan besaran tarif sesuai harga keekonomian kesehatan ibu dan anak, misalnya untuk layanan ANC, persalinan, layanan pasca-persalinan (post natal care/PNC), dan layanan KB. Pemberian layanan ANC dan PNC lengkap di FKTP akan dipantau dan dievaluasi secara ketat. Kami juga akan menambah fitur Aplikasi P-Care untuk mempermudah proses memverifikasi penagihan klaim KIA dan memantau implementasinya di FKTP uji coba," kata dia.

Adapun Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan Kemenkes Yuli Farianti mengungkapkan bahwa pihaknya siap memulai sistem 'belanja strategis' dalam layanan kesehatan ibu di Puskesmas dan klinik. Menurut dia, kepatuhan fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan ibu yang terstandar akan dipantau Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan.

"Penguatan pemastian mutu menjadi salah satu kunci sistem BKS KIA. Klaim yang dibayarkan akan diverifikasi dengan layanan terstandar. Pemastian kualitas layanan ini akan berimbas pada peningkatan pelayanan ibu hamil dan persalinan yang merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang harus dicapai oleh pemerintah daerah," ucapnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi juga mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh uji coba sistem BKS KIA di 4 Puskesmas dan 11 klinik swasta di Kabupaten Serang. Ia berharap, program tersebut juga mampu menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan dan bayi baru lahir.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanuddin. Kata dia, pihaknya menyambut baik dan berkomitmen mendukung kelancaran uji coba BKS KIA di 8 Puskesmas dan 17 klinik swasta wilayah Kota Serang.

Menurut dia, BKS KIA bertujuan untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Wakil Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia Daryl Martyris mengungkapkan hal serupa. Di mana pihaknya mengapresiasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes dalam merancang kegiatan uji coba BKS KIA di Kabupaten/Kota Serang.

"Inisiatif baru ini akan membantu memperkuat kualitas layanan di fasilitas kesehatan di Indonesia dan memperbaiki status kesehatan ibu dan bayi," ungkap dia.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Keluarga Ini Rasakan Manfaat Besar Program JKN


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading