
3,4 Juta Anak Jadi Korban Tragedi 'Horor' di Pakistan

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNICEF menyebutkan setidaknya ada 3,4 juta anak Pakistan membutuhkan bantuan usai banjir yang melanda negara tersebut.
Banjir yang disebut sebagai tragedi kemanusiaan terburuk di negara tersebut dalam satu dekade tersebut berdampak setidaknya pada 16 juta anak.
Perwakilan UNICEF Pakistan Abdullah Fadil mengatakan jumlah korban meninggal terus diperbaharui oleh Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional sejak pertengahan Juni menjadi 1.545 orang, 552 di antaranya anak-anak.
Ditambah lagi, pejabat di negara itu memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena kematian dilaporkan dan penyakit seperti demam berdarah meningkat.
Azra Pechuho, Menteri Kesehatan untuk Provinsi Sindh Selatan, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah dengan banyaknya sekolah dan fasilitas lainnya tetap tutup, mengatakan sekarang ada "keadaan darurat" yang disebabkan oleh banyaknya genangan air, yang menyebabkan demam berdarah.
Fadil dari UNICEF mengatakan situasi di lapangan di Sindh "sangat suram" dengan banyak anak-anak yang kekurangan gizi berjuang melawan penyakit seperti diare, malaria dan demam berdarah, serta kondisi kulit yang menyakitkan.
"Anak perempuan dan anak laki-laki di Pakistan membayar harga untuk bencana iklim yang bukan buatan mereka. Anak-anak kecil hidup di alam terbuka bersama keluarga mereka tanpa air minum, tanpa makanan, dan tanpa mata pencaharian - terpapar berbagai risiko dan bahaya baru terkait banjir," kata Fadil seperti dilansir CNN International, Sabtu (17/9/2022).
Sementara itu, banyak yang kelelahan, anemia, dan kurang gizi, juga tidak dapat menyusui bayinya.
"Infrastruktur vital ... telah hancur dan rusak, termasuk ribuan sekolah, sistem air dan fasilitas kesehatan," tambahnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Darurat! Banjir Pakistan Telan Korban Hampir 1.000 Jiwa