Internasional
Korban Banjir Pakistan Tembus 1.000 Jiwa, Begini Nasib WNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana banjir yang melanda wilayah Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Hal ini terungkap dari data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan, Minggu (28/8/2022).
Dalam data tersebut, korban tewas yang tercatat adalah 1.033, dengan 119 jiwa tewas dalam 24 jam terakhir. Dikatakan banjir tahun ini sebanding dengan tahun 2010, dimana 2.000 orang meninggal dan hampir seperlima negara itu terendam air.
"Saya belum pernah melihat banjir seperti itu dalam kehidupan pribadi dan profesional saya. Keempat sudut Pakistan berada di bawah air. Saya meminta orang-orang untuk maju dan membantu," ujar keterangan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif, dikutip The Guardian.
Pakistan sendiri telah memberlakukan keadaan darurat nasional mulai Jumat. Menteri Federal untuk Perubahan Iklim, Sherry Rehman, pada hari Kamis mengatakan 'ruang darurat' telah didirikan di markas NDMA di Islamabad untuk memimpin upaya bantuan di negara itu.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Karachi menyebut sejauh ini seluruh WNI dilaporkan selamat dalam kejadian banjir besar ini.
"Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban bencana banjir tersebut. Jumlah WNI di Pakistan tercatat berjumlah 1.267 dimana mayoritas bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat dan Peshawar," ujar keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia.
KBRI dan KJRI juga terus menghimbau WNI di Pakistan untuk selalu tanggap dan waspada serta memantau informasi yang disampaikan NDMA. Bila ada situasi darurat, pihak perwakilan RI itu juga meminta WNI agar segera menghubungi.
"Segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI terdekat jika terjadi situasi darurat. Hotline KBRI Islamabad: +92 345 8571989 dan Hotline KJRI Karachi: +92 300 0340346."
[Gambas:Video CNBC]
Mohon Maaf, Pakistan... Badai Belum Berlalu
(luc/luc)