Internasional

Darurat! Banjir Pakistan Telan Korban Hampir 1.000 Jiwa

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 August 2022 17:45
Orang-orang berjalan melewati banjir saat air banjir masuk ke rumah-rumah dan merusak tanaman yang berdiri di Dagai Mukram Khan, Peshawar, Pakistan, Jumat (26/8/2022). Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat untuk menangani banjir musim hujan yang berdampak terhadap lebih dari empat juta warga yang mengakibatkan 34 orang tewas di negara itu. (Photo by Hussain Ali/Anadolu Agency via Getty Images) Foto: Orang-orang berjalan melewati banjir saat air banjir masuk ke rumah-rumah dan merusak tanaman yang berdiri di Dagai Mukram Khan, Peshawar, Pakistan, Jumat (26/8/2022). Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat untuk menangani banjir musim hujan yang berdampak terhadap lebih dari empat juta warga yang mengakibatkan 34 orang tewas di negara itu. (Photo by Hussain Ali/Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional pada Jumat, (26/8/2022) pasca banjir besar yang melanda negara itu. Pengumuman ini dibuat tatkala korban tewas akibat banjir hampir menembus angka 1.000 jiwa.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) menyebut 937 orang telah tewas sejak pertengahan Juni, termasuk 343 anak-anak. Sebagian besar korban berada di wilayah barat daya provinsi Balochistan yang saat ini masih terendam banjir.

Selain dari Balochistan, korban tewas yang besar juga ditemukan di provinsi Sindh. Seorang buruh dari sebuah desa terpencil di Sindh, Fida Hussain Shahani, berduka atas anaknya yang tersapu banjir.

"Kemarin, air banjir terus naik dan masuk ke rumah kami. Saat mencoba mencapai tempat yang tinggi, putra saya yang berusia 17 tahun tertinggal. Saya baru berhasil menemukan jenazahnya pagi ini," kata Shahani kepada Al Jazeera.

Pria berusia 42 tahun itu mengatakan keluarganya yang terdiri dari 12 orang belum diberikan bantuan apapun dari pemerintah. Sejauh ini, hanya sukarelawan yang datang membantunya.

"Besarnya hujan tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya. Segalanya tidak terlalu buruk bahkan pada banjir tahun 2010. Kami tidak pernah harus meninggalkan desa kami tetapi kali ini, semuanya hancur," tambahnya seraya membandingkan banjir kali ini dengan banjir besar tahun 2010.

Menteri Federal untuk Perubahan Iklim, Sherry Rehman, pada hari Kamis mengatakan 'ruang darurat' telah didirikan di markas NDMA di Islamabad untuk memimpin upaya bantuan di negara itu. "Bahwa curah hujan yang mengerikan membuat upaya bantuan menjadi sulit karena ketidakmampuan pihak berwenang untuk mencapai daerah yang terkena dampak."

Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif telah menunda perjalanan resminya ke Inggris. Ia saat ini berfokus meminta dana dari negara-negara sahabat dan lembaga internasional di tengah banjir terburuk dalam beberapa dekade.

"Hujan yang sedang berlangsung telah menyebabkan kehancuran di seluruh negeri. Kerugiannya, meski belum didokumentasikan, sebanding dengan banjir bandang tahun 2010," cuit Sharif.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ngeri, Ini Momen saat Banjir Dahsyat Terjang Pakistan


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading