
AS Kucurkan Rp13 T Bangun 'SPBU' Kendaraan Listrik, RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) serius dalam pengembangan pemakaian kendaraan listrik di negaranya. Maka dari itu, Presiden AS, Joe Biden mengucurkan dana sebanyak US$ 900 juta atau mencapai sekitar Rp 13 triliun (kurs Rp 12.893/US$).
Dana tersebut dikucurkan untuk membangun infrastruktur pendukung kendaraan listrik, dalam hal ini adalah proyek stasiun pengisian kendaraan listrik.
Mengtip Reuters, Kamis (15/9/2022), kongres AS menyetujui hampir US$5 miliar selama lima tahun untuk memberikan hibah kepada negara bagian untuk membangun ribuan stasiun pengisian kendaraan listrik.
Presiden Joe Biden juga mengumumkan bahwa pembelian Electric Vehicle (EV) oleh pemerintah AS telah meningkat secara signifikan.
Saat ini, Pemerintah AS memiliki lebih dari 650 ribu kendaraan dan membeli sekitar 50 ribu kendaraan listrik setiap tahun.
Ia menargetkan 50% dari total kendaraan yang dijual di AS adalah kendaraan listrik pada 2030. Meski begitu, Biden belum akan menyetop penjualan kendaraan dengan bahan bakar bensin pada 2030 mendatang.
Bagaimana dengan Indonesia? Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah menargetkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 25 ribu unit pada 2030.
Pemerintah juga sebelumnya telah mengungkap peta jalan kendaraan listrik di dalam negeri, yakni memproduksi lebih dari tiga juta unit kendaraan listrik, terdiri dari 600 ribu unit mobil listrik dan 2,45 juta unit motor listrik pada 2030.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Toyota : Infrastruktur Kendaraan Listrik Tidak Murah Loh
