Top Pak Jokowi! Ekspor Cetak Rekor, Ekonomi RI Siap Meroket

Maesaroh, CNBC Indonesia
16 September 2022 11:45
Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)
Foto: Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Samuel memperkirakan surplus neraca perdagangan September masih bisa mencapai US$ 5 miliar seiring dengan normalisasi ekspor CPO dan meroketnya harga batu bara.

Sebagai catatan, harga batu bara mencetak rekor tertinggi pada 5 September lalu di posisi US$ 463,75 per ton.

Secara khusus, Mikail juga menyoroti kenaikan impor pada Agustus. Menurutnya, tingginya nilai impor barang modal pada Agustus menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi ke depan.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor barang modal melonjak 18,14% (month to month/mtm) menjadi US$ 3,5 4, barang konsumsi naik 12,27% (mtm) menjadi US$ 1,85 miliar, dan bahan baku/penolong naik 0,35% menjadi US$ 16,76 miliar.

Seperti diketahui, kenaikan barang modal biasanya menjadi sinyal bagi meningkatnya investasi untuk 2-3 bulan ke depan.
"Impor barang modal yang lebih tinggi memberi sinyal jika aktivitas investasi akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022," tutur Mikail, kepada CNBC Indonesia.

Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II diperkirakan mencapai 5,2% pada kuartalĀ II-2022.

Investasi diharapkan bisa menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia bersama ekspor. Pasalnya, konsumsi rumah tangga kemungkinan bisa melandai karena terdampak oleh kenaikan harga BBM.

"Kenaikan impor barang modal sejalan dengan perkiraan kami bahwa pertumbuhan Indonesia akan banyak menggantungkan pada investasi," tutur Barra.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular