Internasional
Bukan Cuma Kalah di Ukraina, Federasi Rusia Diramal Runtuh
Foto: Bendera Rusia (File Photo Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia diproyeksikan akan runtuh dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini dilontarkan oleh Mantan Jenderal Amerika Serikat (AS), Ben Hodges.
Hodges, yang merupakan jenderal Angkatan Darat AS di Eropa dan bertugas di Irak dan Afghanistan, memaparkan bahwa hal ini dapat terjadi karena keberhasilan Ukraina yang mulai mengusir pasukan Moskow dari wilayahnya.
Ia menyebut beberapa permasalahan mengenai militer itu akan mendapatkan pertentangan dari masyarakat.
"Kita mungkin melihat runtuhnya Federasi Rusia seperti yang terjadi selama empat atau lima tahun ke depan," ujarnya pada Times Radio, dikutip Rabu (14/9/2022).
"Kami tidak siap untuk runtuhnya Uni Soviet (pada 1991). Kami harus siap untuk kemungkinan ini."
Hodges kemudian juga menerangkan bahwa selain permasalahan strategi dan logistik militer, akan muncul beberapa isu lainnya seperti korupsi yang juga tak dapat ditoleransi oleh warga Negeri Beruang Merah.
"Dua pilar utama industri mereka, ekspor energi dan ekspor senjata, saya pikir keduanya akan menderita. Rusia telah runtuh di banyak tempat karena mereka kelelahan, logistik mereka habis, pasukan mereka terbunuh," tambahnya.
"Sebagian besar dari mereka tidak memiliki keinginan untuk bertarung."
Rusia sendiri sebelumnya telah memutuskan untuk menarik pasukannya dari wilayah Kharkiv. Moskow sendiri menolak untuk menyatakan hal itu sebagai kekalahan namun lebih menyebut langkah itu sebagai 'regrouping'.
Di sisi lain, Ukraina mengklaim telah merebut kembali wilayah seluas 6 ribu km2 yang diduduki tentara Rusia. Wilayah yang direbut rata-rata merupakan sekitaran Kharkiv di Utara dan Kherson di Selatan.
[Gambas:Video CNBC]
Bukan Jumlah Pasukan, Komandan Rusia Ungkap Alasan Kekalahan
(luc/luc)
