Dua Proyek Panas Bumi Resmi Beroperasi Tahun Ini!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
14 September 2022 14:50
Pertamina
Foto: Dok. Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja meresmikan pengoperasian dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia. Diantaranya yakni PLTP Sokoria unit 1 berkapasitas 5 Mega Watt (MW) dan PLTP Rantau Dedap unit 1 dengan kapasitas 91,2 MW.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa setidaknya terdapat dua proyek PLTP yang memasuki tahapan operasi komersial atau commercial operation date (COD).

"Yang sudah COD dua PLTP pada tahun ini. PLTP Sokoria unit 1 5 MW, dan PLTP Rantau Dedap unit 1 kapasitas 91,2 MW," ujar Dadan di acara 'The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2022 di JCC, Rabu (14/9/2022).

Menurut Dadan energi Panas Bumi berpotensi menjadi andalan dalam transisi energi di Indonesia. Mengingat sumber energi ini merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjadi beban dasar (base load) dalam sistem ketenagalistrikan. "Ini soalnya base load. PNBP kepada negara juga. Termasuk mendapatkan tambahan pendapatan pemerintah daerah," kata Dadan.

Di samping itu, Dadan menilai tidak semua tempat melakukan penolakan terhadap pengembangan panas bumi. Contohnya seperti yang terjadi di PLTP Sokoria, pengembangannya mendapatkan dukungan penuh, baik itu dari pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar.

"Memang ada beberapa wilayah lain yang terus perlu kita koordinasi, misalnya sekarang wilayah Banten, ini mundur-mundur terus. Tapi secara umum saya kira untuk beberapa hal memang menghambat untuk hal-hal tersebut," katanya.

Oleh sebab itu, ia berpendapat bahwa perlunya sosialisasi di masyarakat secara masif, terutama terkait manfaat dari pengembangan panas bumi. Mengingat banyak informasi yang didapatkan masyarakat masih kurang terkait pengembangan sumber energi ini.

"Kalau resisten, terus mundur tentunya dari sisi pendapatan pemerintah daerah juga mundur, belum komitmen kita untuk dari sisi pengembangan EBT dan penurunan gas rumah kaca juga bisa terganggu," kata dia.

Seperti diketahui proyek PLTP Rantau Dedap sendiri dioperasikan Oleh PT Supreme Energy Rantau Dedap. PLTP Rantau Dadap tersebut berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota Pagar alam, Provinsi Sumatera Selatan.

Adapun listrik yang bersumber dari energi hijau bebas karbon emisi ini akan disalurkan melalui jaringan transmisi milik PT PLN (Persero) untuk dapat mendukung pasokan listrik di Wilayah Sumatera.

Sementara, PLTP Sokoria Unit 1 sebesar 5 MW dioperasikan oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia. Adapun PLTP ini berlokasi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Bumi Bisa Jadi Priotitas Gantikan Fosil Capai NZE

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular