Jokowi Was-was BBM Kerek Inflasi, Perintahkan Ini ke Anies Cs

cha, CNBC Indonesia
12 September 2022 17:01
Infografis, Jokowi Ngamuk Lagi, Sebut Bodoh hingga Larang Tepuk Tangan
Foto: Infografis/ Sebut Bodoh hingga Larang Tepuk Tangan/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bukan tanpa risiko. Kebijakan tersebut tentu dapat berdampak pada gerak inflasi.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam pembahasan pengendalian inflasi dengan seluruh kepala daerah secara hybird, di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Saya melihat dampak terhadap inflasi diperkirakan nanti akan tambah 1,8%," kata Jokowi, Senin (12/9/2022).

Jokowi memahami betul kenaikan harga BBM bisa ikut mengerek harga pangan hingga sektor jasa dan transportasi. Jokowi lantas meminta jajaran kepala daerah bekerja sama untuk mengatasi hal ini.

"Saya minta, gubernur, bupati, wali kota, daerah bersama pemerintah pusat bekerja sama seperti saat kita bekerja secara serentak dalam mengatasi Covid," kata Jokowi.

Jokowi kemudian merujuk pada surat edaran yang sudah diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Surat tersebut mengizinkan para kepala daerah menggunakan dana tidak terduga untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga BBM.

"Disampaikan bahwa 2% dari dana transfer umum artinya dana alokasi umum kemudian dana bagi hasil. Ini 2% bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka menyelesaikan akibat dari penyesuaian harga BBM 2% bisa bansos, terutama pada rakyat yang sangat membutuhkan," katanya.

"Nelayan misalnya, harian menggunakan solar. Ini bisa dibantu dengan mensubsidi mereka., Ojek misalnya, ini juga menggunakan BBM bisa di bantu di subsidi ini," jelasnya.

Jokowi mengaku yakin dengan kerja sama antara daerah dan pusat, dampak kenaikan harga BBM dapat diminimalisir. Jokowi berharap, pergerakan inflasi tak melebihi 5% pada tahun ini.

"Inflasi kita harapkan tahun ini bisa dikendalikan di bawah 5%," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Persoalan Data "Hantui" Efektivitas Penyaluran Bansos BBM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular