Makanan Buatan RI Mendunia: Indomie, Kapal Api, Sampai Kopiko

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 12/09/2022 16:16 WIB
Foto: Kopiko

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa hari lalu, media ramai membahas produk buatan Indonesia, saus dan kecap yang ditarik dari peredaran di pasar Singapura. Sebelumnya, mi instan Indonesia juga tersandung kasus di Taiwan.

Tapi, tunggu dulu. Produk makanan dan minuman olahan buatan Indonesia tak melulu identik dengan masalah.

Tak sedikit, produk buatan Indonesia berbagai merek, berhasil cetak kinerja positif di luar negeri. Bahkan, terkenal dan berhasil membawa nama Indonesia di kancah perdagangan internasional.


Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, ekspor makanan dan minuman Indonesia masih mampu cetak kinerja positif. Meski diakui ada tekanan efek domino pandemi Covid-19.

Pada kuartal kedua tahun 2022, ekspor makanan dan minuman Indonesia cetak pertumbuhan tahunan lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun 2021. Yaitu, tumbuh 3,68%, meningkat dari sebelumnya tumbuh 2,95%.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri makanan dan minuman Indonesia mampu menarik investasi sebesar RpRp21,9 triliun hingga kuartal-II tahun 2022 dan menyerap tenaga kerja hingga 1,1 juta orang.

"Sepanjang Januari-Juni 2022, ekspor industri makanan dan minuman mencapai US$21,3 miliar, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$19,5 miliar," kata Agus dalam keterangan tertulis dikutip Senin, (12/9/2022).

Menurut Agus, industri makanan dan minuman jadi subsektor nonmigas penyumbang terbesar untuk PDB Indonesia.

Berikut beberapa merek makanan dan minuman buatan Indonesia yang terkenal di luar negeri:

Indomie

World Instant Noodles Associations (WINA) mencatat, Indonesia merupakan negara kedua dengan tingkat permintaan mi tertinggi di dunia setelah China/ Hong Kong.

Per 13 Mei 2022, permintaan mi di Indonesia tahun 2021 mencapai 13,27 juta porsi. Naik dari setahun sebelumnya 12,64 juta porsi.

Mi goreng menjadi salah satu varian yang paling digemari, dengan pilihan rasa sayuran, ayam, dan udang, yang pedas jadi paling banyak dikonsumsi. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, produk mi di Indonesia hampir semuanya berlabel halal.

Salah satu merek mi instan terkenal dari Indonesia adalah Indomie. Mengutip situs resmi Indomie, merek ini pertama kali diluncurkan tahun 1972, yaitu Indomie Rasa Ayam. Lalu, tahun 1982 Indomie Mi Goreng diluncurkan. Sejak saat itu, mendapat respons pasar yang positif dan menjadi terkenal.

Foto: Penjualan mi instan di warkop kawasan Radio Dalam, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Penjualan mie instan di warkop kawasan Radio Dalam, Jakarta, Rabu (10/8/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sejak 1998, Indomie mulai merambah ke pasar luar negeri. Kini, Indomie dipasarkan ke AS, Inggris, Kanada, Korea Selatan, negara-negara di Asia, Australia, Afrika, hingga Timur Tengah.

Disebutkan, Indomie kini memiliki pangsa pasar sekitar 70% di pasar ekspor.

Bahkan di Afrika, Indomie menjadi primadona dan berhasil memenangkan penghargaan, termasuk penghargaan produk mie instan yang paling banyak dipilih di Afrika berdasarkan Kantar Worldpanel bertajuk Brand Footprint.

Foto: Kapal Api
Kapal Api

Indomie juga diproduksi beberapa perusahaan di luar ICBP dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tetapi dikuasai Grup Salim dan memproduksi mi instan tersebut. Dua di antaranya yang terkenal adalah di Nigeria yaitu De United Foods Industries Ltd (Dufil dan Dufil Prima Food Plc) yang bahkan membuat masyarakat Afrika meyakini Indomie adalah produk dari benua tersebut, serta Pinehill Arabia Food Ltd (PAFL) di Saudi Arabia.

L.A. Times Instant Ramen Power Rankings yang dibuat oleh media Los Angeles Times bahkan menempatkan Indomie Mi Goreng Barbeque Chicken dan Indomie Mi Goreng Original pada urutan nomor satu dan nomor 10 dari total 31 mi instan terenak.

Kapal Api

Kopi Kapal Api sudah berusia lebih dari 100 tahun atau sudah lahir sejak than 1920 silam. Saat ini, kopi ini berada di bawah PT Santos Jaya Abadi.

Dilansir dari situs resmi perusahaan, Kapal Api memiliki lebih dari 14.000 karyawan dengan persebaran produk di 68 negara di dunia, salah satunya Rusia di tahun 2017 lalu. tercatat pada tahun 2018 perusahaan tersebut telah mampu mengekspor 54 kontainer produk kopi instan "Good Day". Selain Kapal Api, memang ada beberapa nama merk di bawah Kapal Api, misalnya Good Day, kopi ABC, kopi Santos, , kopi Ya!, Fresco, dan Kopi Kapten.

Tolak Angin

Pangsa pasar produk Sido Muncul seperti Tolak Angin hingga kopi tembus berbagai belahan dunia seperti ASEAN, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah dan Afrika. Pada 2018, Tolak Angin melakukan ekspor perdana ke Filipina.

Dua tahun berselang yakni pada tahun 2020, Tolak Angin juga melakukan ekspor perdana produk Tolak Angin sejumlah 1 kontainer berukuran 20 ft ke Arab Saudi pada.

Tolak Angin akan didistribusikan secara merata di seluruh mainstream market yang ada di Arab Saudi sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan produk ini.

Foto: Tolakangin
Tolakangin

Kopiko

Nama Kopiko kembali mencuat setelah mejeng di serial drama asal Korea Selatan, Vincenzo, Hometown Cha Cha Cha, hingga terbaru Today's Webtoon.

Bahkan, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membawa Kopiko saat berbincang dengan Bos Tesla Elon Musk beberapa waktu lalu.

Sebenarnya, Kopiko sudah 'go international' dan bahkan sudah diekspor hingga ke 80 negara di dunia.

Permen produksi PT Mayora Indah ini pertama kali dibuat dan diproduksi pada 1982. Hingga kini permen rasa kopi ini masih menjadi favorit banyak orang.

Bukan hanya eksis di luar negeri saja, permen kopi ini juga eksis di kalangan astronot. Ya, Kopiko pernah dibawa ke luar angkasa beberapa tahun lalu. Sebuah berita viral mengenai astronot ISS yang membawa permen-kopi Indonesia ke ruang angkasa secara luas dibicarakan di media sosial.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Laut China Selatan Memanas hingga 2 Emiten Bakal IPO!