Ini yang Bikin Jokowi 'Ngamuk' ke Menteri Yasonna

News - cap, CNBC Indonesia
10 September 2022 19:40
Presiden Joko Widodo memimpin rapat bersama jajarannya yang secara khusus membahas mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Rapat tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 9 September 2022. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Joko Widodo memimpin rapat bersama jajarannya yang secara khusus membahas mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Rapat tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 9 September 2022. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jengah dengan banyaknya keluhan mengenai urusan imigrasi, terkait dengan visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).

Jokowi pun mengharapkan perubahan total dalam pelayanan imigrasi yang selama ini menjadi tanggung jawab Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), menjadi lebih memudahkan dan melayani.

Selama ini, Jokowi mendengar laporan dari investor dan turis terkait dengan sulitnya mendapatkan izin tinggal, Kitas.

"Auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol," tegas Jokowi dalam rapat bersama Kemenkumham, Jumat (9/9/2022).

"Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani."

Dalam hal pemberian visa atau Kitas kepada para investor harus dilihat juga besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka, hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor.

Presiden bahkan memberikan contoh sejumlah negara yang mempermudah visa dan izin tinggal bagi para warga negara asing yang memiliki kemampuan ekonomi maupun keahlian khusus.

"Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya kitas-kalau kita ya-mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?" papar Jokowi.

Rapat ini pun dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan jajarannya. Rapat tersebut secara khusus membahas visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jokowi Ngamuk ke Yasonna: Copot Dirjen Kalau Tak Becus!


(haa/haa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading