Sah! Raja Charles III Duduki Tahta Kerajaan Inggris

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Charles III resmi menduduki kursi raja Inggris. Jabatan monarki tertinggi ini secara otomatis diembannya setelah kematian ibunya.
Seremoni deklarasi ini dilakukan oleh Dewan Aksesi atau Accession Council di Istana St. James. Ratusan warga Inggris berkumpul di sekitar istana untuk menunggu pengumuman dari balkon istana.
Seremoni ini dihadiri anggota Dewan Penasihat atau Privy Council yang merupakan sekelompok penasihat raja.
Tampak hadir dalam penobatan ini, calon permaisuri Camilla dan Pangeran William. Sementara itu, di antara tamu undangan ada sejumlah mantan perdana menteri Boris Johnson dan Theresa May.
Bagian pertama dewan sesi ini adalah pernyataan Ratu yang telah meninggal dan kemudian nama raja baru dibacakan, dan sebuah dokumen ditandatangani.
"Dengan satu suara, hati dan lidah, dipublikasikan dan diproklamasikan bahwa Pangeran Charles Phillip Arthur adalah, dengan memori bahagia almarhum, menjadi satu-satunya yang sesuai hukum Charles III," papar Dewan Aksesi.
"Tuhan dengan siapa raja dan ratu sebelumnya untuk memberkati Yang Mulia dengan tahun-tahun yang panjang dan bahagia untuk memerintah kami. God saves the King," lanjut pengumuman Dewan Aksesi.
Dokumen pengesahan Charles III, ditandatangani oleh Permaisuri Camilla dan Pangeran Charles, serta Perdana Menteri Liz Truss dan Arch Bishop Canterbury.
Di sesi kedua, Raja Charles memberikan pernyataan pribadi. Dia menjadi satu-satunya yang akan duduk di ruangan.
Dalam deklarasinya, Charles mengungkapkan kesediaannya meneruskan kepemimpinan Ibundanya dan menjadi Raja Inggris.
"Saya sangat menyadari warisan besar ini dan tanggung jawab kedaulatan yang berat, tidak lah Anda memberikan kepada saya, saya mengambil tanggung jawab ini. Saya harus berusaha untuk mengikuti contoh yang menginspirasi," paparnya.
"Saya melaksanakan tugas berat yang telah dibebani dan yang sekarang saya persembahkan apa yang tersisa untuk saya dalam hidup saya mohon bimbingan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa. So help me God," tegasnya. Kemudian, seremoni dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan resmi sebagai raja baru Inggris.
Dokumen resmi ditandatangani juga oleh Pangeran William dan Permaisuri Camilla. Adapun, penobatannya yang ditandai dengan penyematan mahkota mungkin akan berlangsung beberapa bulan mendatang.
Mendiang Ratu Elizabeth baru menerima mahkotanya sekitar 16 bulan setelah kematian ayah Ratu Elizabeth dan penobatannya dilakukan pada Juni 1953.
[Gambas:Video CNBC]
Bakal Jadi Penguasa Inggris, Begini Penobatan Raja Charles II
(haa/haa)