Waspada! Gejala Baru Omicron yang Terlihat Di Mata

haa, CNBC Indonesia
Sabtu, 10/09/2022 14:30 WIB
Foto: Infografis/ Penelitian Terbaru, Gejala Omicron Ringan tapi...../Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Omicron terus mencengkeram dunia meskipun laporan gejala umumnya semakin ringan. Sebuah laporan terbaru mencatat, adanya gejala baru yang harus diperhatikan untuk varian Omicron.


Menurut penelitian dari jurnal BMJ Open Ophthalmology, gejala Covid-19 juga bisa memengaruhi mata kita. Studi tersebut menggunakan 83 subyek dengan kuesioner terstruktur untuk menanyakan tanda-tanda Covid-19 yang terjadi pada mata.


Ditemukan bahwa gejala paling umum di mata adalah fotofobia, mata perih dan mata gatal. Fotofobia adalah menggambarkan kepekaan cahaya namun menunjukkan tidak nyaman dan gejala ini dirasakan oleh sebagian besar peserta, dikutip dari Times of India, dikutip Sabtu (10/9/2022).

Dari temuan ini para peneliti mengungkapkan bahwa sensitivitas cahaya merupakan tanda yang paling umum dan sakit umum jadi gejala paling signifikan. Sementara itu, gejala terkait mata lain adalah penglihatan kabur dan merah serta mata merah.

Peneliti mengungkapkan gejala terjadi pada pria dan wanita. Sebanyak 81% peserta mengalami gejala mata pada 2 minggu setelah gejala lainnya muncul. Sementara itu, dilaporkan 80% yang subjek melaporkan gejala mata yang mereka alami terjadi kurang dari dua minggu.

Dikutip dari Express, Sabtu (10/9/2022),  ilmuwan di balik aplikasi gejala Covid ZOE menemukan temuan baru gejala Omicron yang ringan. Mereka memastikan sebagian besar orang yang dites positif Omicron melaporkan gejala yang lebih erat terkait dengan flu biasa.

Untuk analisis, para ilmuwan mengambil laporan kesehatan dari kontributor yang melaporkan kasus positif di aplikasi ZOE COVID Study pada Desember 2021 saat kasus Omicron dominan. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan data lain dari awal Oktober ketika Delta menjadi varian dominan.

Dari data ini, Dokter Claire Steves mengungkapkan lima gejala, yakni hidung berair, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan. Kemudian, gejala lain yang timbul tetap jarang, a.l. demam, brain fog, mata merah, sakit otot, kehilangan penciuman, sakit dada dan pembengkakan kelenjar.

Analisis menemukan bahwa kelenjar yang bengkak dan sakit otot sebagai dua tanda terbaru dari Omicron. Kendati demikian, gejala ini tidak berbahaya. Dokter Allison Arwady, Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, mengungkapkan gejala umumnya mungkin hanya terasa seperti pilek.

"Itu bagus karena mereka tidak sakit parah, mereka tidak mengancam sistem perawatan kesehatan, tapi ini tentu menjadi perhatian karena mereka berpotensi menularkan ke orang lain," ujarnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada