Luhut: Mudahkan Investasi dan Insentif Pariwisata Prioritas

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 09/09/2022 12:23 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan Saat Investment Forum: 5 Super Priority Tourism Destinations.

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan pesan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk program 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), dalam hal kemudahan berinvestasi.

Adapun lima destinasi pariwisata super prioritas tersebut antara lain Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, Likupang.

"Dalam kesempatan ini saya titip kepada Menteri Investasi untuk menjaga kepercayaan investor mengawal kemudahan berinvestasi dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan lingkungan. Permudah perizinan dan beri insentif investasi," kata Luhut dalam Forum Investasi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang diadakan oleh Kementerian Investasi/BKPM di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.Jumat (9/9/2022).


Luhut juga mengatakan Menteri Investasi beserta kepala daerah terkait dapat memfasilitasi realisasi investasi, dan memberikan insentif pada para investor yang akan masuk.

Dia juga berpesan pada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk memperkuat promosi pariwisata dan menyelenggarakan berbagai event secara masif. Juga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan tata kelola destinasi juga penting dilakukan.

Selain itu, BUMN dan BUMD diharapkan bisa mendukung penuh pengembangan 5 DPSP, serta berpartisipasi aktif menjaga lingkungan agar tetap kondusif menjadi brand ambassador daerahnya.

"Fokus pemerintah menjadikan 5 DPSP tidak hanya destinasi pariwisata bulat, tapi juga sebagai destinasi investasi prioritas. untuk itu kita undang investor manfaatkan momentum ini berinvestasi di 5 DPSP," katanya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Pengembangan 5 DPSP dinilai oleh World Economic Forum dapat mengangkat rangking Indonesia karena memprioritaskan kebijakan pemerintah. Dimana menciptakan destinasi baru selain Bali.

"Sehingga tercipta pemerataan perekonomian dan memaksimalkan sumber daya pariwisata yang ada di Indonesia," katanya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Bisnis Pariwisata Hadapi Masalah Infrastruktur-Efisiensi