Bertemu Menteri Biden, Airlangga Ajak AS Pacu Investasi di RI

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
09 September 2022 09:16
Pertemuan bilateral Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Gina Raimondo, U.S. Secretary of Commerce, Kamis (8 September 2022) di sela  Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indo-Pasific Economic Framework (IPEF) for Prosperity.  Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Sesmenko Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian. (Dok. Kemenko Perekonomian)
Foto: Pertemuan bilateral Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Gina Raimondo, U.S. Secretary of Commerce, Kamis (8 September 2022) di sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indo-Pasific Economic Framework (IPEF) for Prosperity. Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Sesmenko Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian. (Dok. Kemenko Perekonomian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berupaya menggaet lebih banyak investasi Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia. Kemenko Perekonomian mencatat, realisasi investasi AS di Indonesia tahun 2021 mencapai US$2,54 miliar atau sekitar Rp37,5 triliun.

"Investasi AS ke Indonesia masih sangat kecil, sehingga perlu didorong lebih banyak investasi AS ke Indonesia," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Jumat (9/9/2022).

Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan (Mendag) AS Gina Raimondo di sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indo-Pasific Economic Framework (IPEF) for Prosperity, 8-9 September 2022 di Los Angeles, Amerika Serikat. Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain perundingan IPEF, kedua pihak juga membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama dan investasi AS ke Indonesia.

"Volume perdagangan bilateral RI-AS ditargetkan mencapai US$60 miliar. Saat ini baru mencapai sekitar US$37 miliar, sehingga terdapat opportunity lebih meningkatkan lagi kerja sama kedua negara," kata Airlangga.

Menanggapi Airlangga, Mendag Raimondo menyatakan, keikutsertaan di IPEF akan membuka peluang lebih besar masuknya investasi AS ke Indonesia.

"Itulah pentingnya mengapa Indonesia perlu bergabung dalam IPEF dan berperan aktif dalam setiap pertemuan. Ini adalah opportunity yang sangat bagus bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi AS," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga mempromosikan omnibus law UU Cipta Kerja sebagai upaya Indonesia mendorong reformasi struktural. Dan, meminta dukungan AS terkait masalah pangan terutama impor kedelai dari AS.

Disebutkan, Indonesia aktif dalam inisiasi pembentukan IPEF dan bergabung sejak diluncurkan tanggal 23 Mei 2022 di Tokyo, Jepang.

Pada pertemuan IPEF Ministerial Meeting di LA ini, Indonesia memutuskan terlibat dalam seluruh pilar yang ditawarkan di dalam IPEF, termasuk Pilar I mengenai Perdagangan.

Pertemuan bilateral Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Gina Raimondo, U.S. Secretary of Commerce, Kamis (8 September 2022) di sela  Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indo-Pasific Economic Framework (IPEF) for Prosperity.  Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Sesmenko Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian. (Dok. Kemenko Perekonomian)Foto: Pertemuan bilateral Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Mendag AS Gina Raimondo, Kamis (8/9/2022) di sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indo-Pasific Economic Framework (IPEF) for Prosperity. Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenko Perekonomian)

Raimondo mengatakan, lewat program CHIPS, pemerintah AS menyediakan dana federal sebesar US$50 miliar untuk membangun industri semikonduktor. Dia pun berjanji menyediakan dana dari Program CHIPS untuk mendorong investasi semikonduktor di Indonesia.

Sementara itu, Airlangga menyebutkan, bakal menyiapkan kawasan ekonomi khusus pendidikan di Batam, sehingga sejalan dengan industri semikonduktor yang sudah ada di Batam.

Hal itu disampaikan menanggapi tawaran Raimondo yang menawarkan Program Master untuk Semi Conductor (Master's Degree in Semiconductor and Microelectronics Engineering di University of Purdue), yang bisa dikerjasamakan dengan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Untuk itu, Raimondo kemudian meminta Tim Teknis kedua negara dibentuk segera.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Chip Global Ramai-ramai Nyungsep, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular