Internasional

Eropa Mau Dapat Gas Rusia? Ini Syarat Putin

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
07 September 2022 19:42
FILE PHOTO: Pipes at the landfall facilities of the Nord Stream 1 gas pipeline are pictured in Lubmin, Germany, March 8, 2022. REUTERS/Hannibal Hanschke/File Photo
Foto: REUTERS/HANNIBAL HANSCHKE

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia membeberkan syarat bagi Eropa untuk tetap menerima aliran gas dari negara itu melalui pipa Nord Stream 1 yang saat ini terhenti. Moskow menyatakan sanksi Benua Biru telah mempersulit operasional pipa itu.

Dalam sebuah keterangan pers, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva, mengatakan saat ini pipa itu tidak beroperasi karena ditemukan beberapa kerusakan. Ia mengatakan kerusakan ini juga telah dikonfirmasi oleh perusahaan alat berat Jerman, Siemens, yang merawat dan membuat turbin pipa itu.

Lyudmila menyebut bahwa kerusakan dalam pipa itu harus segera diperbaiki. Namun, ia menyebutkan dengan sanksi yang saat ini berlaku sepertinya perbaikan akan sulit untuk terealisasi.

"Operasional pipa itu akan bergantung pada bagaimana perbaikan berlangsung namun tampaknya sanksi telah menyulitkan hal ini," terangnya dalam konferensi pers, Rabu (7/9/2022).

Ia juga menambahkan bahwa Rusia siap untuk menyuplai gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 2. Namun, pihak Eropa masih menolak untuk mengoperasikan pipa yang rampung pada tahun 2021 itu dengan Moskow menduga hal ini terjadi karena tekanan dari Amerika Serikat (AS).

"Kami siap memasok melalui pipa Nord Stream 2 yang juga didesain untuk distribusi semacam ini namun kita tahu bahwa AS tidak mengizinkan agar pipa itu beroperasi."

Sebelumnya, Rusia memutuskan untuk menghentikan operasional pipa Nord Stream 1 hingga waktu yang belum ditentukan. Moskow mengatakan kerusakan pipa itu membuatnya tidak dapat digunakan sementara waktu.

Meski begitu, beberapa negara Eropa sendiri menuduh bahwa langkah Rusia ini bukanlah didasarkan pada situasi teknis melainkan sebagai manuver politik Moskow untuk menekan Benua Biru. Pasalnya, Uni Eropa telah menjatuhkan deretan sanksi ekonomi akibat langkah Rusia menyerang Ukraina.

Bahkan, akibat serangan Moskow itu, Eropa telah mencari pasokan tambahan untuk menghindari pembelian gas dari Rusia. Salah satunya adalah membeli gas alam cair (LNG) yang diangkut dengan kapal dan melalui pipa dari Norwegia dan Azerbaijan. Langkah ini diketahui mulai berhasil memenuhkan penyimpanan gas alam hingga diatas 80% di Benua Biru.

Walau penyimpanan gas mulai penuh, analis kebijakan energi di di think tank Bruegel di Brussels, Simone Tagliapietra, mengatakan Eropa harus bersiap untuk mengurangi konsumsi gas. Ia merasa bahwa penuhnya penyimpanan gas tidak akan cukup untuk menghadapi musim dingin yang akan datang sebentar lagi.

"Gangguan terus-menerus dari Gazprom berarti bahwa musim dingin dengan nol gas Rusia adalah skenario utama untuk Eropa," katanya kepada Reuters. "Hanya ada satu cara untuk mempersiapkannya: mengurangi permintaan gas dan listrik."


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Detik-Detik Pompa Bensin di Rusia Meledak, 4 Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular