Harga Pangan Dunia Turun 5 Bulan, Dalam Negeri Diramal Naik!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
07 September 2022 14:35
Harga Cabai Di Pasar Kebayoran Lama (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Harga Cabai Di Pasar Kebayoran Lama (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Inflasi kelompok volatile atau harga bergejolak menjadi momok utama Indonesia pada tahun ini. Sepanjang Maret-Juli, kelompok volatile menjadi penyumbang utama inflasi Indonesia. Laju inflasi volatile bahkan jauh di atas laju inflasi umum.

Sejumlah bahan pangan bergantian menjadi pemicu inflasi kelompok harga bergejolak mulai dari minyak goreng, cabai rawit, cabai merah, kedelai, bawang merah, hingga telur ayam ras.

Pada Agustus 2022, komponen harga bergejolak atau volatile memang mencatatkan deflasi sebesar 2,90% (month to month/mtm). Deflasi terjadi setelah inflasi melambung pada lima bulan sebelumnya.

Hingga hari ini Rabu (7/9/2022) berdasarkan pantauan Tim Riset CNBC Indonesia pada website Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, beberapa jenis komoditas masih mengalami penurunan.

Komoditas

Harga

(Rp/Kg)

Perubahan (%)

Perubahan (Rp)

Cabai Merah Keriting

69.900

-2,71%

1.950

Cabai Rawit Hijau

47.650

-8,54%

4.450

Cabai Rawit Merah

62.400

-3,78%

2.450

Telur Ayam Ras

31.950

+3,23%

1.000

Bawang Merah Sedang

35.000

+4,37%

1.600

Minyak Goreng Curah

14.650

+0,34

50

Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1

23.650

-3,5

800

Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2

22.750

-8,08%

1.700

Gula Pasir Lokal

14.500

-0,35%

50

Gula Pasir Kualitas Premium

16.050

-1,26%

200

Daging Sapi Kualitas 1

133.500

-2,8%

3.850

Daging Sapi Kualitas 2

123.800

+3,36%

4.300

Bawang Putih Sedang

27.900

+2,45%

700

Daging Ayam Ras Segar

33.850

+2,03%

700

Sumber : PIHPS Nasional Per 7 September 2022

Sementara itu, selain pantauan melalui PIHPS, Tim Riset CNBC juga melakukan pemantauan melalui website Badan Pangan Nasional terkait harga rata-rata komoditas seperti beras premium, beras medium, cabai merah, cabai rawit, gula pasir mengalami kenaikan, sementara daging ayam ras dan telur ayam ras turun.

Berikut harga rata-rata beberapa komoditas pangan sejak 1 Agustus - 7 September 2022.

Komoditaas

Harga

(Rp/Kg)

Perubahan (%)

Perubahan (Rp)

Beras Premium

12.490

+0,48%

+60

Beras Medium

10.920

+0,28%

+30

Bawang Putih Bonggol

25.530

-0,62%

-160

Cabai Merah Keriting

69.360

+1,40%

+960

Daging Ayam Ras

34.370

-0,41%

-140

Tepung Terigu (Curah)

10.680

+0,19%

+20

Telur Ayam Ras

29.490

-0,47%

-140

Minyak Goreng Curah

13.840

-0,22

-30

Bawang Merah

33.750

-0,15%

-50

Cabai Rawit Merah

60.790

+2,01%

+1.200

Daging Sapi Murni

134.180

+0,61%

+820

Gula Pasir

14.350

+0,07%

+10

Minyak Goreng Kemasan Sederhana

18.690

-1,06%

-200

Sumber : Badan Pangan Nasional Per 7 September 2022

Kenaikan kembali harga cabai merah keriting ini menjadi kabar buruk mengingat komoditas tersebut belum lama menjadi penyumbang inflasi setelah harganya meroket pada pertengahan Juni-Juli 2022.

Bukan tanpa alasan, pada 13 Juni, harga cabai merah keriting masih dibanderol Rp 69.650 tetapi kemudian melonjak hingga menembus Rp 90.350 pada 12 Juli 2022. Kenaikan harga cabai merah keriting pada periode tersebut dipicu oleh berkurangnya pasokan akibat gangguan cuaca.

Harga cabai rawit merah yang sempat turun kini juga merangkak lagi. Cabai rawit merah hari ini dibanderol Rp 69.360 per kg. Harganya naik 1,4% hari ini.

Sebagai catatan, harga cabai sempat menyentuh Rp 100.000 per kg pada pertengahan Juli tetapi terus melandai pada Agustus hingga dijual Rp 60.150 pada akhir Agustus lalu. Bersama cabai merah keriting, cabai rawit merupakan penyumbang utama inflasi pada Juni dan Juli tahun ini.

Harga minyak goreng curah sudah melandai turun 0,22% ke harga Rp 13.840 per kilogram hari ini. Harga tersebut mendekati Harga Eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000 per liter.

Sementara itu, harga telur ayam ras sudah turun 0,47% ke Rp 29.490 di seluruh Provinsi. Harga beras juga terpantau naik tipis. Hari ini, harga beras medium dijual di harga Rp 10.920, naik 0,28% dibandingkan hari sebelumnya

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono bahkan secara khusus menggarisbawahi kenaikan harga beras pada pengumuman inflasi Agustus, pada pekan lalu. Dalam perhitungan bobot inflasi, beras merupakan penyumbang inflasi terbesar dibandingkan komoditas lain.

"Harga beras sudah naik pada Agustus. Beras mengalami inflasi sebesar 0,54% pada Agustus. Andil inflasiinya 0,016%. Pergerakan harganya perlu diperhatikan karena beras bobotnya besar," tutur Margo, saat konferensi pers, Kamis (1/9/2022).

Harga bawang merah juga sudah melandai turun 0,15% ke Rp 33.750 hari ini. Diketahui, harga bawang merah sempat berada di atas Rp 60.000 per kg sejak awal Juli hingga awal Agustus 2022.

Adapun komoditas yang sangat rentan mengalami kenaikan yakni bawang merah dan cabai. Sebab, komoditas itu mudah busuk. Apalagi, sentra pertanaman tiga komoditas pangan itu jauh dari perkotaan yang membutuhkan transportasi.

Oleh sebab itu, pasca kenaikan harga BBM ini bisa dipastikan akan berdampak pada kenaikan harga pangan pokok masyarakat secara nasional.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular