Sarasehan 100 Ekonom Indonesia

Setelah Ketemu Putin-Zalensky, Jokowi Sadar Perang Masih Lama

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 September 2022 09:55
Jokowi: Butuh Pemikiran “Abunawas” Hadapi Kondisi Tak Normal (CNBC Indonesia TV)
Foto: Jokowi: Butuh Pemikiran “Abunawas” Hadapi Kondisi Tak Normal (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perang Rusia-Ukraina masih akan berlangsung lama. Karena itu, menghitung dampaknya masih masih sulit, termasuk efek dominonya.

Di mana, efeknya sudah memicu kenaikan harga pangan di seluruh negara, lonjakan harga gas 5 kali lipat dan minyak 2 kali lipat. Imbas perang, kata dia, bisa berdampak ke sektor keuangan. Hanya saja, harus hati-hati melihat dampaknya, tidak bisa lagi hanya melihat makro saja tapi juga mikro, detil satu per satu harus dikupas.

Sinyal itu diperoleh Jokowi usai bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu.

"Dari diskusi, bicara, ketemu 2 Presiden tadi saya simpulkan bahwa keadaan ini akan berjalan masih lama lagi. Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai. Sangat tidak mudah," kata Jokowi saat membuka Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 CNBC Indonesia bersama INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

"Kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat sulit sekali," tambahnya.

Karena itu, ujar Jokowi, pertemuan dengan kedua pemimpin negara yang sedang berseteru itu pun dibelokkan menjadi dialog mengenai krisis pangan.

"Akhirnya agak ketemu. Dan, Presiden Putin saat itu mengatakan, karena Presiden Zelensky menyampaikan, kebutuhan untuk ekspor, kira-kira stok 22 juta ton gandum dan panen baru 55 juta ton gandum, totalnya 77 juta ton, harus keluar dari Ukraina tapi tidak bisa karena masalah jaminan keamanan dari Rusia tidak ada," jelas Jokowi.

"Itu yang saya sampaikan kepada Presiden Putin dan Presiden Putin waktu saya sampaikan, 'Oh, saya jamin, nggak ada masalah.' Saya sampaikan kepada Presiden Putin, 'boleh ini saya sampaikan kepada media, statement ini,' 'oh silahkan,' saya sampaikan. Setelah itu, mungkin 2-3 mungkin sudah ada 1 kapal keluar dari Odessa menuju ke Istambul," ujar Jokowi.

Karena itu, katanya, pola pikir semua pihak harus ikut berubah melihat perubahan yang terjadi di dunia saat ini.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Pantang RI Jadi 'Tukang Minta-minta'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular