Sudah Tahu Harga BBM di Malaysia Murah Banget? Ini Sebabnya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
06 September 2022 17:45
Pertalite Resmi Naik, Begini Kondisi SPBU Pertamina (CNBC Indonesia TV)
Foto: Pertalite Resmi Naik, Begini Kondisi SPBU Pertamina (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) penugasan dan subsidi pada 3 September 2022.

Harga jual BBM jenis RON90 atau Pertalite menjadi Rp10.000 per liter dari Rp7.650 per liter. Kemudian harga jual RON92 atau Pertamax dijual seharga Rp14.500 per liter dari sebelumya Rp12.500 per liter. Solar subsidi menjadi Rp6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter.

Ini membuat harga bensin Indonesia relatif mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga. Sebagai perbandingan, negeri Jiran Malaysia menjual harga bensin dengan kualitas RON95, kualitas yang lebih tinggi dari Pertalite, dengan harga yang jauh lebih murah.

Bensin RON95 di Malaysia dijual seharga RM 2,05 per liter atau Rp 6.793.47 (kurs= Rp3.313,89 per ringgit). Jenis lainnya RON97 dijual dengan harga RM 4,30 dan diesel yang dijual dengan RM2,15 per liter.

Malaysia adalah negara yang menjual harga bensin terendah di kawasan Asia Tenggara. Saking murahnya, masyarakat Indonesia bisa membeli 1,5 liter bensin setara Pertamax Plus (RON95) dengan kocek Rp10.000 yang merupakan harga jual RON90 atau Pertalite.

Selain itu, dengan mengeluarkan duit senilai Rp14.500 untuk membeli satu liter bensin jenis RON92 atau Pertamax, di Malaysia bisa mendapatkan bensin dengan kualitas lebih baik yaitu RON97. Jangan lupa kembaliannya sebesar Rp250 karena bensin RON97 di Malaysia dibanderol dengan harga Rp14.250 per liter (kurs= Rp3.313,89 per ringgit).

Lantas apa yang membuat harga bensin di Negeri Jiran Malaysia lebih murah ketimbang Indonesia?

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Malaysia Subsidi untuk Stabilkan harga Bensin

Pertama, subsidi bahan bakar menstabilkan harga jual bensin di Malaysia. Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan Malaysia, dengan subsidi pemerintah setempat bertekad mempertahankan harga jual eceran saat ini "untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga minyak dunia."

Jumlah subsidi yang dihabiskan untuk bensin, diesel, dan LPG pada tahun ini diperkirakan mencapai RM37,3 miliar atau Rp124,93 triliun, mengutip data The Edge Market. Jumlah ini setara dengan 48% dari total subsidi yang diperkirakan menjadi tanggungan Malaysia pada 2022.

Harga minyak mentah dunia yang meroket mencapai US$100 per barel menyebabkan nilai subsidi untuk energi meningkat 183% dari pagu subsidi 2021 sebesar RM 13,2 miliar. Bahkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir nilainya telah melejit hingga empat kali lipat. Pada 2018, nilai subsidinya hanya sebesar RM 7,4 miliar.

Subsidi Bensin MalaysiaFoto: The Edge Economy
Subsidi Bensin Malaysia

Nilai total subsidi Malaysia diperkirakan akan mencapai 30% dari estimasi pendapatan pemerintah sebesar RM 234,01 miliar dengan defisit 3,3% dari PDB. Namun, jika melihat subsidi yang membengkak, defisit fiskal Malaysia 2022 bisa menjadi lebih besar, bahkan mendekati atau melewati 6% yang menjadi batas.

Pendapatan menjadi penopang subsidi Malaysia untuk menjaga kestabilan harga bensin yang dijual ke masyarakat. Adapun sumber penghasilan pendapatan Malaysia yakni pajak pendapatan yang bersumber dari perusahaan, individu, minyak, dan cukai lainnya. Pajak ini berkontribusi terhadap 54,4% dari jumlah pendapatan Malaysia.

Kemudian berasal dari pajak ekspor dan impor, pajak perdagangan, dan pajak dari barang dan jasa atau disebut pajak tidak langsung yang berkontribusi terhadap 18,8% dari total pendapatan Malaysia.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Ini yang Buat Harga Bensin Malaysia Lebih Murah

Kedua, rumus perhitungan dalam menetapkan harga jual bensin yang lebih murah biayanya dibandingkan dengan cara hitung di Indonesia.

Satu hal yang menjadi pembeda dari komponen penghitung harga bensin antara kedua negara adalah pengenaan pajak. Menghitung harga eceran di Malaysia tidak menyertakan pajak seperti di Indonesia.

Adapun rumus penghitungan harga dasar atau keekonomian bensin Malaysia menggunakan APM Formula, yakni:

Harga dasar = (Harga MOPS + Biaya Distribusi + Biaya Pemasaran + Marjin Keuntungan Perusahaan Minyak + Marjin Keuntungan Penjual Bensin + Alpha)

MOPS adalah Mean of Platts Singapore sebagai acuan harga minyak. Sementara untuk biaya operasional (distribusi dan pemasaran), marjin keuntungan perusahaan minyak dan penjual bensin sifatnya tetap. Masing-masing sebesar 9,54 sen, 5 sen, dan 12,19 sen. Kemudian Alpha adalah selisih harga MPS dengan harga sebenarnya dikenakan tetap 5 sen per liter.

Sementara komponen subsidi ditetapkan dari selisih harga ketentuan yakni RM 2,05 per liter untuk RON95 dengan harga dasar yang telah terhitung, sehingga sifatnya tidak tetap.

Penyebab harga bensin di Malaysia bisa murah adalah perbedaan besaran komponen biaya dalam penghitungan harga keekonomian. Biaya selain harga acuan MOPS dalam rumus harga bensin keekonomian Malaysia sebesar 10% dari total biaya.

Sementara rumus perhitungan keekonomian bensin Indonesia dalam ketentuan yang diatur di Kepmen ESDM No.62, komponen biaya selain acuan minyak MOPS sebesar 32,12%. Sehingga wajar ada gap antara harga keekonomian di Malaysia dan Indonesia.

Perbandingan Cara Hitung Keekonomian Harga BensinFoto: Berbagai sumber dan diolah
Perbandingan Cara Hitung Keekonomian Harga Bensin


TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular