BBM Naik, Harga Sembako Bisa Segini! Ngeri...

Maesaroh, CNBC Indonesia
06 September 2022 11:08
Harga Telur Naik (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Harga Telur Naik (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi kelompok volatile ataupun inflasi bahan pangan akan ikut melonjak setiap kenaikan harga BBM. Sebagai catatan, pada periode 2005-2014, pemerintah menaikkan harga BBM sebanyak lima kali yakni Maret dan Oktober 2005, Mei 2008, Juni 2013, dan November 2014.

Pada 2005, harga bahan makanan bahkan menjulang sebelum kenaikan harga BBM. Persoalan utamanya dipicu oleh aksi penimbunan BBM serta gangguan logistik dan distribusi.

Merujuk pada Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2005 yang dikeluarkan Bank Indonesia, inflasi volatile food secara tahunan pada 2005 menyentuh 15,51%.

Inflasi tersebut dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 5,95% (yoy). Inflasi volatile hanya setingkat lebih rendah dibandingkan inflasi umum pada 2005 yang tercatat 17,11%.

Kenaikan inflasi disebabkan melonjaknya harga beras dan bumbu-bumbuan akibat pasokan yang tidak stabil karena persoalan cuaca. Kenaikan harga BBM juga memicu lonjakan inflasi kelompok pangan pada tahun tersebut.

"Akibat kelangkaan BBM (berkaitan kenaikan harga BBM per tanggal 1 Oktober 2005) menyebabkan kenaikan biaya transportasi dan pada akhirnya mendorong kenaikan inflasi volatile food pada akhir 2005," tulis BI.

BPS dalam Laporan Perekonomian Indonesia 2005 juga menjelaskan mengenai adanya lonjakan harga makanan akibat gangguan pasokan dan distribusi sebelum dan setelah kenaikan harga BBM.

"Gangguan pasokan dan distribusi ini, antara lain disebabkan oleh adanya penimbunan bahan-bahan pokok menyusul adanya kecenderungan kenaikan harga dan kelangkaan pasokan BBM di berbagai daerah, sehingga semakin meningkatkan tekanan inflasi," tulis BPS.

Pada 2008, inflasi kelompok volatile juga tercatat sangat tinggi yakni 16,48% (yoy). Inflasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada 2007 (11,41%) serta jauh di atas inflasi umum 2008 yang tercatat 11,06%.

Selain karena meningkatnya harga pangan internasional seperti gandum dan minyak goreng, inflasi melonjak karena adanya gangguan distribusi. Pada Mei 2008 atau bulan di mana pemerintah menaikkan harga BBM, inflasi kelompok volatile mencapai 1,73% (month to month/mtm) dan 17,68% (yoy). Kelompok bahan pangan yang menyumbang inflasi cukup besar adalah beras, daging ayam ras, ikan segar, bawang merah, dan bawang putih.

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular