
China-Rusia Makin Mesra, Pejabat Beijing Mau ke Vladivostok

Jakarta, CNBC Indonesia - Politisi senior China, Li Zhanshu, akan mengunjungi Rusia minggu depan. Ia akan menjadi politisi Partai Komunis berpangkat tertinggi yang melakukan perjalanan ke Rusia sejak serangan Moskow ke Ukraina.
Hubungan Beijing dan Moskow dikabarkan kian dekat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka bahkan meningkatkan kerja sama sebagai bagian dari apa yang mereka sebut hubungan "tanpa batas" untuk menjadi penyeimbang dominasi global Amerika Serikat.
Sementara itu, ketegangan antara China dan Barat malah meningkat karena Beijing menolak untuk mengecam serangan Moskow ke Ukraina. Negeri Tirai Bambu itu justru memberikan perlindungan diplomatik dengan mengutuk sanksi Barat dan penjualan senjata ke Kyiv.
Li, yang menempati urutan ketiga dalam hierarki pemerintah China, akan melakukan kunjungan resmi ke Rusia, Mongolia, Nepal, dan Korea Selatan mulai Rabu hingga 17 September, menurut kantor berita resmi Xinhua, dikutip dari AFP, Minggu (4/9/2022).
Dia akan menghadiri Forum Ekonomi Timur yang akan diadakan selama empat hari mulai Senin di kota timur Rusia, Vladivostok.
Li, yang menempati urutan ketiga dalam hierarki pemerintah China yang akan melakukan kunjungan resmi ke Rusia, Mongolia, Nepal, dan Korea Selatan mulai Rabu hingga 17 September.
Dia akan menghadiri Forum Ekonomi Timur yang akan diadakan selama empat hari mulai Senin di kota timur jauh Rusia, Vladivostok, Xinhua melaporkan.
Li kemungkinan akan pensiun dari posisinya di Partai Komunis pada konferensi bulan depan, di mana Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga berturut-turut.
Sementara itu, ketegangan antara China dan Barat telah meningkat karena Beijing menolak untuk mengutuk invasi Moskow ke Ukraina dan memberikan perlindungan diplomatik dengan mengecam sanksi Barat dan penjualan senjata ke Kyiv.
(hsy/hsy) Next Article China Akhirnya Terang-terangan Dukung Penuh Rusia di Perang Ukraina