Internasional

Tak Malu-Malu Lagi, China Blak-blakan Dukung Rusia di Perang Ukraina

luc, CNBC Indonesia
08 February 2024 14:10
Rusia bombardir kota New York, Ukraina Timur. (AP)
Foto: Rusia bombardir kota New York, Ukraina Timur. (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - China secara terang-terangan mendukung serangan Rusia ke Ukraina. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan China Dong Jun melalui panggilan video dengan rekannya dari Rusia, Sergei Shoigu.

Mereka membahas kerja sama dan koordinasi militer dalam perang Rusia-Ukraina. Maklum, ketegangan Rusia-Ukraina telah menguji ketahanan kemitraan China-Rusia, di mana Beijing mendukung rencana Kremlin secara ekonomi dibandingkan terbuka di tengah tekanan dunia internasional.

Pemerintah Rusia merilis video pesan Dong Jun kepada Shoigu bahwa China akan mendukung Rusia dalam perang dengan Ukraina meski ada tekanan dari AS dan Eropa.

"Dalam beberapa tahun terakhir, AS dan dunia Barat telah mengisolasi Rusia. Kami memahami dan peduli dengan situasi Rusia sepanjang waktu, dan kami mendukung keadilan. Kami telah mendukung Anda dalam masalah Ukraina meskipun AS dan Eropa terus memberikan tekanan di pihak China," tutur Dong, menurut video interpretasi pernyataannya yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir Newsweek, Kamis (8/2/2024).

Adapun, pembacaan pertemuan oleh Kementerian Pertahanan China tidak menyebutkan komentar mengenai dukungan China terhadap perang Rusia di Ukraina.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian China, keduanya "bertukar pandangan mengenai isu-isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama," menekankan perlunya menerapkan konsensus yang dicapai oleh kepala negara masing-masing.

Dong Jun mengartikulasikan visi militer kedua negara untuk meningkatkan kepercayaan strategis, memperluas kerja sama praktis, dan meningkatkan hubungan militer-ke-militer, sehingga secara signifikan berkontribusi pada memperdalam koordinasi strategis komprehensif China-Rusia serta menjaga keamanan dan stabilitas global.

Dong menekankan bahwa tahun 2024 menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan Rusia, menandakan peluang untuk lebih memperkuat kemitraan mereka di tengah tantangan global.

China Daily melaporkan penekanan Dong pada penguatan berkelanjutan atas rasa saling percaya strategis dan kerja sama pragmatis antara angkatan bersenjata kedua negara.

Namun, Shoigu menegaskan bahwa meskipun kerja sama meningkat, hubungan antara China dan Rusia bukanlah aliansi militer formal.

"Tidak seperti beberapa negara Barat, kedua negara kita tidak membentuk blok militer," yang menggarisbawahi sifat unik dari kemitraan mereka.

Shoigu menguraikan perkembangan dinamis hubungan militer melalui kegiatan latihan tempur gabungan angkatan laut, udara, dan darat secara teratur dan latihan tempur yang kompleks, menyoroti komitmen bersama terhadap kemitraan strategis yang kuat di bidang pertahanan.

Lebih lanjut, ia menyatakan antisipasinya terhadap "kerja sama yang paling erat dan paling bermanfaat" dengan China, percaya bahwa diskusi mereka akan makin memperkuat kemitraan strategis Rusia-China di bidang pertahanan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Terbaru Perang Ukraina: Serangan Rusia Bertubi-tubi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular