
Penampakan Lockdown di China, Warga Heboh 'Panic Buying'!
China kembali melakukan penguncian alias lockdown. Kali ini ke 21 juta orang di kota Chengdu, Kamis (1/9/2022).

Foto udara menunjukkan jalan utama kota China sepi (lockdown) akibat lonjakan kasus covid. (News Service via Getty Images)

China kembali melakukan penguncian alias lockdown. Kali ini ke 21 juta orang di kota Chengdu, Kamis (1/9/2022). China diketahui menerapkan kontrol ketat pada kasus yang ada, dengan strategi nol Covid, yang tidak segan mengunci wilayah terinfeksi. (China News Service via Getty Images)

Warga tanpa terkecuali, diminta tinggal di rumah sejak pukul 18.00. Setiap rumah tangga akan diizinkan mengirim satu orang keluar untuk membeli bahan makanan dan barang-barang penting per hari, asalkan mereka dites negatif dalam 24 jam sebelumnya. (News Service via Getty Images)

Penduduk pun akan dites virus antara Kamis dan Minggu. Warga didesak tidak meninggalkan kota kecuali "benar-benar diperlukan". "Kondisi pengendalian epidemi saat ini tidak normal, kompleks dan suram," bunyi pengumuman pemerintah dikutip AFP, Jumat (2/9/2022). (News Service via Getty Images)

Warga terlihat di pasar basah saat Chengdu memberlakukan penguncian kota statis di seluruh kota untuk mengekang wabah COVID-19 di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. (VCG via Getty Images/VCG)

Warga bergegas ke toko swalayan dan pasar tradisional untuk membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya. (VCG via Getty Images/VCG)

Berdasarkan foto dan video yang tersebar di media sosial, kepanikan warga itu menyebabkan antrean panjang di kasir dan menghabiskan stok bahan pangan di toko. (VCG via Getty Images/VCG)

Hingga kemarin, Chengdu mencatat 157 infeksi lokal baru. Sebanyak 51 di antaranya tidak menunjukkan gejala. (China News Service via Getty Images)