
Ngeri, Crazy Rich Taiwan Turun Tangan Siapkan Perang vs China

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang crazy rich Taiwan mengumumkan rencana untuk melatih lebih dari tiga juta 'pejuang sipil' untuk membantu mempertahankan pulau demokrasi itu jika terjadi invasi China. Ia bahkan menyumbangkan 1 miliar dolar Taiwan atau Rp 491 miliar untuk melaksanakan pelatihan ini.
Mengutip AFP, Robert Tsao, yang merupakan pendiri pembuat microchip utama United Microelectronics Corp (UMC), menyebutkan akan terjadi pembantaian dan kejahatan perang bila China menggunakan kekuatan militer untuk menyerbu Taiwan.
"Ancaman Partai Komunis China terhadap Taiwan semakin meningkat dan perang melawan (itu) berarti kebebasan melawan perbudakan, demokrasi melawan otoritarianisme dan beradab melawan barbar," katanya pada pernyataan Kamis, (1/9/2022).
"Jika kita berhasil melawan ambisi China, kita tidak hanya akan dapat melindungi tanah air kita, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi situasi dunia dan perkembangan peradaban".
![]() Robert Tsao (AFP via Getty Images/SAM YEH) |
Taiwan telah menghabiskan puluhan tahun hidup dalam status quo dengan China. Namun ancaman dari Beijing telah menjadi lebih jelas di bawah Presiden Xi Jinping.
Baru-baru ini, China meluncurkan latihan militer besar-besaran di Taiwan yang masih diklaim sebagai miliknya itu. Hal ini merupakan reaksi Beijing atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke pulau itu.
Serangan Rusia ke Ukraina juga telah memusatkan perhatian Taipei pada ancaman yang ditimbulkan oleh tetangga raksasanya itu. Taiwan sendiri juga telah mempersiapkan diri dengan pengembangan beberapa alat alutsista canggih.
(sef/sef) Next Article China Balas Dendam Lagi, Ini 'Bom' Baru Xi Jinping ke Taiwan