Begini Kondisi Harga Beras Sampai Bikin BPS Was-was!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 September 2022 14:05
Stok Gudang Beras di Pasar Jakarta Masih Aman. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Stok Gudang Beras di Pasar Jakarta Masih Aman. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan harga beras terjadi sepanjang Agustus 2022. Mulai dari tingkat gabah hingga eceran yang dibeli oleh masyarakat.

"Rata-rata harga gabah petani alami kenaikan tinggi Agustus 2022," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Kamis (1/9/2022).

Secara lebih rinci, kenaikan harga untuk gabah tingkat petani alami kenaikan 6,49% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menjadi Rp 4.865/kg. Kemudian beras di penggilingan naik 2,82% menjadi Rp 9577/kg.

Tabel harga gabah dan beras. (Dok: BPS)Foto: Tabel harga gabah dan beras. (Dok: BPS)
Tabel harga gabah dan beras. (Dok: BPS)

Beras pada tingkat grosir juga alami kenaikan, meskipun tidak setinggi level tingkat petani, yaitu 0,98%. Pada level masyarakat atau tingkat eceran kenaikan baru terjadi sebesar 0,54%. Tingginya kenaikan di tingkat petani tidak lama lagi akan merambat cepat tingkat grosir dan eceran.

Atas kenaikan tersebut, beras memberikan andil inflasi Agustus sebesar 0,016%. Selain beras, komoditas yang juga alami kenaikan harga adalah telur ayam ras, dengan andil 0,02% terhadap inflasi.

"Dua komoditas penting diperhatikan karena selain bobot besar inflasi tapi pergerakan harga perlu diperhatikan," jelasnya.

Agustus 2022, BPS mencatat deflasi sebesar 0,21%. Dengan demikian inflasi secara bulanan 3,63% dan tahunan 4,49%. Deflasi didorong oleh penurunan harga bawang merah, cabai rawit dan daging ayam ras.


(mij/mij) Next Article Wamen BUMN Blak-Blakan Stok Beras Pemerintah Mengkhawatirkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular