Internasional

Astaga! Amerika Krisis Air Bersih, Kok Bisa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 August 2022 11:03
The United State flag is silhouetted against the setting sun Sunday, May 28, 2017, in Leavenworth, Kan. (AP Photo/Charlie Riedel)
Foto: Bendera Amerika Serikat (AP Photo/Charlie Riedel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara Bagian Mississippi di Amerika Serikat (AS) menerapkan status darurat di wilayah kota Jackson dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan krisis air bersih yang melanda kota itu.

Pemerintah Mississippi menyebutkan bahwa krisis air bersih ini mengancam 'kebutuhan penting' warga. Otoritas berwenang negara bagian itu juga belum dapat memastikan hingga kapan krisis air ini akan terjadi.

"Ini adalah situasi yang sangat berbeda dari pemberitahuan air mendidih - yang juga merupakan situasi serius yang membuat penduduk Jackson mati rasa secara tragis," kata Gubernur Mississippi Tate Reeves dikutip NBC, Selasa (30/8/2022).

Krisis air ini sendiri diakibatkan oleh hujan dan banjir yang mendorong debit air Sungai Pearl. Debit air ini akhirnya mengganggu sistem pengolahan air O.B. Curtis Water Plant dan mengakibatkan rendahnya air bersih yang tersalurkan untuk warga.

"Sampai diperbaiki, itu berarti kita tidak memiliki air mengalir yang dapat diandalkan dalam skala besar. Itu berarti kota tidak dapat menghasilkan air yang cukup untuk menyiram toilet, memadamkan api, dan memenuhi kebutuhan kritis lainnya," tambah Reeves.

Keluhan sendiri mulai disuarakan oleh warga Jackson. Seorang warga bernama Marsha Lewis mengatakan kepada Reuters bahwa ia pergi untuk mengisi bak mandinya pada Senin.

Namun saat melakukan pengisian, ia justru mendapatkan apa yang tampak seperti limbah mengalir dari kerannya.

"Saya hanya marah. Marah pada kota dan siapa yang bertanggung jawab. Kami membayar tagihan kami dan tidak mendapatkan air," keluhnya.

Tak hanya rumah tangga, banyak bisnis seperti restoran yang harus ditutup serta sekolah yang harus diliburkan karena kekurangan stok air bersih.

"Kami bisa kehilangan tekanan kapan saja dan kemudian kami harus tutup. Dan (hingga saat ini) kami hampir tidak bertahan," kata seorang pengelola restoran, Andy Nesenson, yang beruntung masih menyimpan sedikit stok air bersih.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buntut Genosida di Bucha, Barat Tambah Sanksi Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular