Kencangkan Ikat Pinggang! BBM Naik, Harga Barang Terbang 15%

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kenaikan harga BBM bakal memicu meroketnya harga produk akhir.
"Kenaikan harga solar akan meningkatkan biaya logistik dan kenaikan harga produk dengan kenaikan sekitar 10-15%," kata Agus dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Apindo Ke-32, Selasa (30/8/2022).
Ia pun secara terbuka menyebut pemerintah sedang berancang-ancang dalam menyesuaikan harga BBM. Pasalnya, harga minyak dunia memang sudah tinggi, mencapai US$ 100/barel.
"Kita memahami harga energi terus mengalami kenaikan, pemerintah saat ini tengah godok rencana penyesuaian harga BBM," sebut Agus.
Namun, Agus tidak menyebut detil maupun memberi kisi-kisi berapa besar kenaikan harga BBM nantinya.
Di sisi lain, Agus menambahkan, kenaikan harga BBM tidak terlalu berpengaruh ke sektor industri.
"Berdasarkan data industri besar sedang, pengeluaran untuk bahan bakar dan pelumas di 2019 sebesar Rp 58,7 triliun, dan berperan 1,3% terhadap total biaya produksi. Jika menggunakan angka 2019, maka 2021 pengeluaran bahan bakar mencapai Rp 60 triliun atau 1,4%," sebut Agus.
"Dengan angka tersebut secara umum kenaikan Pertalite tidak terlalu berdampak signifikan ke biaya produksi industri, tapi berdampak sedikit pada karyawan," pungkas Agus.
[Gambas:Video CNBC]
Shell, Vivo dan BP AKR Kompak Turunkan Harga BBM
(dce)