Internasional

China Kenapa? Pasca Buddha, Kuil Kuno Muncul di Tengah Danau

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 29/08/2022 22:00 WIB
Foto: Kekeringan China (Reuters TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kuil bersejarah di Pulau Luoxingdun, yang biasanya terendam di tengah Danau Poyang, kini terlihat dengan jelas. Pemandangan ini terjadi akibat kekeringan parah yang tengah berlangsung di China.

Menurut outlet berita Global Times yang dikutip Newsweek, tahun ini China mengalami gelombang panas dan kekeringan terparah dalam beberapa dekade terakhir. Tercatat suhu melebihi 40 derajat Celcius di berbagai wilayah di seluruh negeri.

Gelombang panas, ditambah dengan kurangnya hujan di beberapa ibu kota provinsi, telah menyebabkan kondisi kering. Sehingga danau air tawar terbesar di China, Danau Poyang, yang berada di provinsi Jiangxi utara menjadi kering.


Fenomena ini sebenarnya umum untuk danau dangkal. Namun, menurut laporan South China Morning Post (SCBD), tahun ini menandai pertama kalinya dalam 71 tahun terakhir Pulau Luoxingdun yang bersejarah itu dapat terlihat sepenuhnya.

Sekarang, pulau berusia 1.000 tahun itu tampaknya dikelilingi oleh padang rumput daripada air. Danau Poyang telah menunjukkan tingkat air yang semakin rendah dari waktu ke waktu sebagian karena kekeringan serta bendungan di sungai Yangtze.

Berikut penampakannya diambil dari Twitter:



Sebenarnya, gelombang panas dan kondisi kekeringan di China tidak hanya mempengaruhi Danau Poyang tahun ini. Tetapi juga panen musim gugur dan pembangkit listrik juga sedang diuji.

Di tengah panas dan kekeringan, bendungan pembangkit listrik tenaga air yang menjadi tumpuan beberapa kota seperti Sichuan telah mengalami penurunan output yang besar. Pembangkit listrik tenaga air harian Sichuan dilaporkan telah turun sekitar 51% pada pertengahan Agustus.

Karena masalah listrik, beberapa penduduk telah diminta untuk bekerja dari rumah untuk menghemat energi. Pemerintah setempat juga meminta orang untuk membatasi seberapa rendah AC di rumah warga.

Untuk Danau Poyang, kondisi kekeringan hanyalah sebagian dari masalah. Permintaan yang tinggi untuk bahan bangunan seperti kaca dan beton di China telah membuat Danau Poyang menjadi sasaran pengerukan pasir, menurut laporan Reuters tahun lalu.

Kegiatan ini dianggap berkontribusi terhadap tingkat air yang sangat rendah di danau dalam beberapa dekade terakhir. Itu mendorong pemerintah untuk membatasi kegiatan penambangan pasir sampai batas tertentu.

Danau Poyang adalah cagar alam nasional, menjadi rumah bagi lebih dari 300 spesies burung migran termasuk bangau Siberia yang terancam punah. Ini juga merupakan outlet banjir utama untuk sungai Yangzte.


(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Fokus Keselamatan, China Larang Mode Mengemudi Satu Pedal