
Bukan China, AS Was-Was Rusia Dekati Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kini memperkuat hubungan dengan Iran. Hal itu membuat khawatir Amerika Serikat (AS).
Hal itu dipaparkan kolumnis Benoit Faucon dalam tulisannya yang diterbitkan Wall Street Journal (WSJ). Faucon sendiri adalah jurnalis ekonomi senior media tersebut yang kerap menulis soal Timur Tengah, termasuk industri minyaknya dan OPEC.
"Iran dan Rusia menjalin hubungan yang lebih erat dari sebelumnya," tulis dikutip TASS dan Jerussalem Post, Senin (29/8/2022).
"Karena isolasi internasional, mereka mendorong dua musuh Amerika yang setia menuju lebih banyak kerja sama perdagangan dan militer, yang mengkhawatirkan Washington."
Faucon percaya bahwa aliansi Rusia-Iran yang lebih dekat akan membantu kedua negara mengurangi dampak sanksi. Bahkan menemukan pasar baru untuk produk mereka dan meningkatkan kerja sama militer.
"Secara keseluruhan, perdagangan bilateral naik 10% antara Rusia dan Iran tahun ini," tulisnya lagi. "Pada tahun 2021, perdagangan antara kedua negara melonjak 80% lebih tinggi menjadi $4 miliar, menurut Rusia."
Di Juli, Iran dan Rusia sepakat untuk menggunakan mata uang nasional masing-masing dalam perdagangan. Ini bertujuan untuk menghindari sistem keuangan global yang didominasi AS, khususnya sistem pembayaran SWIFT.
SWIFT digunakan untuk transaksi antar bank di seluruh dunia. Namun, setelah invasi Rusia ke Ukraina, negara-negara Barat memutus Rusia dari sistem ini.
Iran dan Rusia melakukan koordinasi antara bank nasional mereka. Ke depan, mereka mempertimbangkan untuk menyatukan sistem perbankan.
Sebelumnya, Iran sendiri menekankan bahwa hubungan dengan Rusia berdasarkan kepentingan bersama kedua negara. Iran juga mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan kebijakan AS, hanya memiliki banyak kepentingan yang sama dan kerja sama untuk berkembang.
Tapi memang, kunjungan yang dilakukan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin ke Iran Juli, membantu semakin mempererat hubungan. Selain itu ada pembicaraan tentang kemungkinan kerjasama Iran dengan Rusia pada teknologi drone.
"Rusia memperdalam aliansi dengan Iran adalah sesuatu yang harus dilihat dan dipandang oleh seluruh dunia sebagai ancaman besar," kata seorang Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, dilaporkan laman Asharq Al-Awsat, awal Agustus lalu.
(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amerika Ketar-ketir, Iran Bisa Bikin Bom Nuklir Dalam 12 Hari