2 Pencakar Langit India "Hilang" dalam 9 Detik, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua gedung pencakar langit India, Apex (32 lantai) dan Ceyane (29 lantai), "hilang" dalam waktu 9 detik. Kejadian berlangsung di Noida, di luar ibu kota New Delhi, Minggu waktu setempat.

Ini bukan sulap. Gedung yang sering disebut "menara kembar" setinggi 100 meter itu memang sengaja dihancurkan pemerintah setempat.

Mahkamah Agung India sejak tahun lalu memutuskan bangunan tersebut melanggar peraturan keselamatan. Pengembang berkolusi dengan otoritas yang korup.

"Merupakan contoh langka India bersikap keras terhadap pengembang dan pejabat yang korup," tulis AFP, dikutip Senin (29/8/2022).

"Apex dan Ceyane berisi hampir 1.000 apartemen yang tidak pernah dihuni dalam sembilan tahun akibat perselisihan hukum, dirobohkan dalam hitungan detik, menciptakan awan debu dan puing yang sangat besar," tulis media Prancis itu lagi.

"Ledakan yang menggunakan 3.700 kilogram (8.160 pon) bahan peledak itu merupakan penghancuran terbesar di India hingga saat ini," tambah media tersebut mengutip harian lokal.

Foto: Otoritas berwenang India telah melenyapkan dua gedung pencakar langit dalam waktu 9 detik pada Minggu (28/8/2022). Menara kembar itu dihancurkan dengan lebih dari 3.700 kilogram bahan peledak. (SOPA Images/LightRocket via Getty Images) Otoritas berwenang India telah melenyapkan dua gedung pencakar langit dalam waktu 9 detik pada Minggu (28/8/2022). Menara kembar itu dihancurkan dengan lebih dari 3.700 kilogram bahan peledak. (SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

Sementara itu, sebelum dihancurkan, warga yang tinggal di gedung-gedung tetangga telah dievakuasi. Di antaranya gedung yang hanya berjarak 9 meter (m) dari lokasi.

Mengutip laman yang sama, di pinggiran kota Delhi, diperkirakan lebih dari 100 menara apartemen telah ditinggalkan oleh para pengembangnya. Ini membuat daerah-daerah itu tampak seperti kota-kota hantu.

"Dua menara itu ... menghalangi segalanya, udara dan sinar matahari kami," kata seorang warga yang tinggal di sekitar yang menentang pengembang, Uday Baan Singh Teotia.