Pak Jokowi Help! BBM Naik, Orang Miskin Tambah 1 Juta Orang

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 August 2022 14:05
SPBU Pertamina, Kemang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: SPBU Pertamina, Kemang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yakni Pertalite dan Solar semakin kuat. Bahkan sempat ada isu kenaikan tersebut akan diumumkan hari ini.

"Jadi hari ini masih dibicarakan bukan pengumuman penyesuaiannya," terang sumber di lingkup pemerintahan kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/8/2022).

Sejatinya, untuk kenaikan harga BBM ini, pemerintah masih mempertimbangkan supaya tidak mengganggu daya beli masyarakat termasuk inflasi yang tidak terlalu tinggi.

Nah, untuk menjaga daya beli masyarakat, kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter.

"Kemungkinan di bawah Rp 10.000/liter," kata sumber tersebut.

Dari informasi yang diterima juga, pengurangan subsidi ada beberapa alternatif termasuk diantaranya adalah penambahan kuota BBM Pertalite yang saat ini sudah dalam kondisi sekarat.

Misalnya jika Pertalite dinaikkan menjadi Rp 10.000/liter, maka kenaikannya sekitar 30%. Kenaikan tersebut akan sama dengan tahun 2013 dan 2014 ketika pemerintah menaikkan BBM Premium masing-masing sekitar 30%.

Dampaknya bisa langsung terasa ke masyarakat. Inflasi menanjak yang menggerus daya beli masyarakat. Alhasil, jumlah penduduk miskin pun bertambah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 26,16 juta orang, menurun 340.000 orang dari September 2021 dan 1,38 juta dari Maret 2021.

Garis kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp 505.469/kapita per bulan, dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 374.455/kapita per bulan atau 74,08%, dan Garis Kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 131.014/kapita per bulan.

Masalahnya, jika harga BBM Pertalite dan Solar naik, maka harga pangan juga akan menyusul, bahkan cukup tinggi. Jika itu terjadi, maka jumlah penduduk miskin dipastikan bertambah.

Pada 2013, pemerintah menaikkan BBM Premium sebesar 30% pada bulan Juni 2013, harga pangan yang masuk dalam inflasi harga bergejolak melesat 11,46% year-on-year (yoy) di bulan yang sama. Sebulan setelahnya inflasi harga bergejolak makin tinggi 16,2%.

Alhasil, jumlah penduduk miskin meningkat tajam. Pada Maret 2013, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 28,07 juta orang. Pada September naik menjadi 28,55 juta orang, atau bertambah 480.000 orang.

Setahun kemudian, pemerintah sukses menurunkan jumlah penduduk miskin menjadi 27,73 juta orang, atau berkurang 820.000 orang pada September 2014.

Namun, pemerintah kembali menaikkan harga Premium sebesar 34% pada November 2014, inflasi kembali meroket, jumlah penduduk miskin pun kembali bertambah.

Berdasarkan data dari BPS, pada Maret 2015, jumlah penduduk miskin sebanyak 28,59 juta orang, bertambah 860.000 orang dibandingkan September 2014.

Melihat korelasi tersebut, bukan tidak mungkin kenaikan harga BBM Pertalite akan menambah jumlah penduduk miskin hingga 1 juta orang.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga Pertamax Cs Tinggi, Waspada Migrasi Ke Pertalite

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular